Surabaya – Warga Surabaya diharapkan untuk waspada karena serangan serangga tomcat disebut kembali terjadi.
Kali ini, serangga kecil berwarna hitam-oranye tersebut menyerang warga Tenggilis Mejoyo.
Warga mengeluhkan kulit yang terasa gatal, terbakar, dan perih karena gigitan serangga dengan nama Latin Paederus littoralis tersebut.
“Saya terkena gigitan tomcat pada Jumat siang (18/11/2016),” kata warga Tenggilis Mejoyo yang namanya enggan disebutkan Selasa (22/11/2016).
Dirinya lantas menunjukkan luka bakar di pundak kirinya.
Dia pun menceritakan awal mula gigitan tomcat itu. Saat dia berada di tempat kerjanya di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo, ada serangga yang hinggap di pundaknya.
Warga itu bermaksud mengusir serangga tersebut dengan cara memukulnya. Namun, setelah dicermati, serangga yang dibunuhnya itu adalah tomcat.
“Warnanya belang hitam-oranye,” ujarnya.
Warga yang kesehariannya bekerja di salah satu tempat permak jins tersebut mengaku awalnya tidak merasakan sakit. Dia hanya merasa sedikit gatal di area yang terkena cairan tomcat. “Tapi, Sabtu pagi, setelah mandi, kok tambah gatal dan panas,” ucapnya.
Selanjutnya, ia memeriksakan diri ke puskesmas. Namun, hingga kemarin, lukanya belum sembuh.
Bahkan, dirinya mengungkapkan bahwa lehernya jadi kaku apabila digunakan menoleh ke kiri.
Kepala Dinas Pertanian Surabaya Joestamadji juga mengaku beberapa kali menerima laporan terkait dengan serangan tomcat.
Sebelumnya, dia mendapat laporan bahwa ada dua warga Flat Grudo yang terkena gigitan tomcat.
Keduanya terkena gigitan di bagian di lengan tangan kiri dan leher.
“Setelah terkena cairan tomcat, mereka langsung dilarikan ke puskesmas. Jadi, luka bakarnya tidak terlalu parah,” jelasnya.
Usai mendapat laporan serangan tomcat di Flat Grudo, Joestamadji segera bergegas ke lokasi kejadian.
Baca juga: Polda Metro Jaya Ringkus Oknum Penolak Kampanye Djarot
Petugas dari dinas pertanian diperintahkan menyemprotkan larutan insektisida organik di area flat tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)