Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan jika sebanyak 1 juta buruh di Indonesia dipastikan akan melakukan mogok nasional pada 2 Desember 2016 mendatang. Aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung di 250 kabupaten/kota di 20 provinsi untuk menyuarakan tiga tuntutan. Salah satunya adalah untuk menolak upah murah.
“Buruh di 250 kabupaten/kota di 20 provinsi sekitar hampir 1 juta buruh akan melakukan mogok nasional dalam bentuk unjuk rasa nasional setop produksi. Aksi ini digelar 2 Desember mendatang, dari sebelumnya direncanakan 25 November ini,” kata Presiden KSPI, Said Iqbal, di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Khusus bagi buruh se-Jabodetabek dan Karawang, Said mengatakan lebih dari 200 ribu buruh pada saat mogok nasional 2 Desember ini akan bergerak melakukan demo di Istana Negara. Titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
“Sedangkan mogok nasional buruh di 19 provinsi lainnya dilakukan di kawasan industri dan kantor gubernur masing-masing,” ujarnya.
Said menambahkan, tiga isu yang akan disuarakan para buruh pada mogok nasional. Pertama, meminta pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan tolak upah murah.
Tuntutan kedua adalah meminta kenaikan upah minimum 15-20 persen. Sementara yang ketiga adalah penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca juga: Ahok Disebut Dilindungi Konglomerat Bermental Mafia?
“Penjarakan sekarang juga tersangka Ahok penista agama sebagaimana tersangka sebelumnya demi tegaknya supremasi hukum. Isu ini sudah dari dua bulan lalu diteriakkan oleh buruh, termasuk menolak penggusuran dan reklamasi yang merusak lingkungan hidup,” ucap Said. (Yayan – www.harianindo.com)