Jakarta – Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan digelar tiga tahun lagi. Meski begitu, sejumlah nama tokoh mulai diprediksi bakal mencalonkan diri sebagai presiden. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq salah satu tokoh yang diprediksi maju dalam Pilpres.
Rizieq harus bersaing dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Perkiraan tersebut disampaikan oleh Pendiri lembaga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio. Hal tersebut dilandasi pada aksi unjuk rasa yang telah digelar pada (4/11/2016) lalu, yang diikuti oleh ratusan ribu umat islam.
“Ahok Effect ini nilai positifnya telah memunculkan tokoh-tokoh baru yang diperhitungkan di pentas nasional, dan layak untuk dimajukan pada Pilres 2019,” kata Hendri dalam diskusi di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan bahwa dalam aksi tersebut, memang ada sejumlah nama yang menjadi sorotan positif dari masyarakat. Diantaranya ada Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang digadang-gadang pantas menjadi capres, lalu ada Sri Mulyani, Tito Karnavian, hingga Habib Rizieq.
Bahkan Hendri menilai, Habib Rizieq bisa saja mencuat kalau dia tampil elegan dalam masa-masa mendatang. Dalam diskusi tersebut, Ustaz Zaitun Rasmin yang sempat mengangkat nama itu menyatakan, dirinya hanya bercanda kalau menyebut Habib Rizieq akan mencalonkan diri sebagai Presiden.
“Misalnya, nanti ketika demo 212 atau 2 Desember, Habib Rizieq mampu berpidato mendayu-dayu menyejukkan umat, maka bukan tak mungkin akan memberi pesona kepada masyarakat luas,” kata Hendri.
Baca Juga : Jelang 2 Desember, Kapolda Minta Masyarakat Tetap Tenang
“Saya hanya bercanda, jangan sampai saya dimarahi Habib RIzieq. Tapi, saya menekankan, Jangan sampai dianggap, yang bisa memimpin hanya tokoh-tokoh nasionalis. Tokoh Islam juga bisa. Hanya saja, soal ustaz Habib Rizied, beliau tidak ada orientasi ke sana,” ungkapnya.
(bimbim – www.harianindo.com)