Jakarta – Setelah melakukan rapat konsolidasi pada Jumat (18/11/2016), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) memutuskan untuk kembali melakukan Aksi Bela Islam jilid III yang rencananya akan dilakukan pada 2 Desember 2016 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pembina GNPF-MUI Habib Rizieq Shihab saat melakukan jumpa pers di AQL Center, Jakarta, Jumat.
Menurut Rizieq, aksi ini kembali mereka lakukan untuk mendesak kepolisian agar melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Rencananya, Aksi Bela Islam III ini akan dikemas dalam acara doa bersama untuk keselamatan negeri dengan posisi imam dan khatibnya berada di Bundaran HI.
Berikut 22 seruan Aksi Bela Islam III:
1. Kita bukan tidak bersyukur dengan status Ahok tersangka, kalau Ahok tidak ditahan, kita harus tetap turun. #aksibelaIslam
2. Para ulama minta waktunya jangan di bulan Safar.
3. Turun tetap hari Jumat, Jumatan dari Semanggi-Istana Negara.
4. Aksi kita berjudul Aksi Bela Islam Jilid 3 Super Damai.
5. Siapkan stamina antum semua…kita akan tetap turun di tanggal 2 Desember
6. Buruh siap turun dan jadi aksi mogok nasional.
7. Terkait isu rush money itu bukan didalangi oleh GNFP-MUI. Tapi kita tidak akan menghalangi, silahkan saja.
8. Terkait aksi tanggal 25 November 2016 kami persilahkan untuk tetap aksi, tapi GNPF akan fokus menyiapkan aksi tanggal 2 Desember 2016.
9. Aksi 2 Desember ke depan akan sangat rawan provokasi.
11. Kita jangan terbawa setting mereka.
10. Oknum penguasa yang tidak suka Islam akan memanfaatkan aksi 2 Desember kalau terjadi chaos akan menggulung seluruh habitat umat Islam.
12. Aksi kemarin selama 3 hari aparat menghabiskan biaya pengamanan 30 milyar.
14. Aksi Belas Islam III pada 2 Desember harus damai.
13. Di tubuh pemerintah pecah tapi tidak berani. Anti islam dan yang memiliki agenda sendiri.
15. Kita sedang ditarbiyah oleh Allah untuk bersabar dalam perjuangan.
16. GNPF terdiri dari seluruh ormas : FPI, Mathlaul Anwar, PUI, HMI DIPO dan MPO Bersatu, Pemuda PUI, Sulawesi Bersatu, forum RT/RW se-DKI Jakarta dll.
17. Karena ini adalah aksi super damai, maka harus dicerminkan dalam orasi dan yel- yel.
18. Acara tanggal 2 Desember kita menghadirkan para hafizh agar mereka bisa diberi ruang untuk berdzikrullah membaca Al Quran.
19. Muhammadiyah siap turun tapi tanpa bendera sendiri, tapi memakai bendera KOKAM (Komando Kawal Al Maidah). Sudah ada 134 cabang yang konfirmasi.
20. Setiap ormas harus berkontribusi. Contoh A’a Gym bersih-bersih, AQL toilet berjalan.
21. Sudah ada logo baru
22. Aksi ini menyadarkan umat Islam akan pentingnya kepemimpinan ulama di negeri ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)