Samarinda – Bekas insiden bom yang terjadi di Gereja Oikumene di Sengkotek, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dibersihkan oleh para Warga yang dibantu dengan TNI dan polisi, pada Jumat pagi (18/11/2016).
Gereja Oikumene diberi police line dan tidak boleh didekati warga untuk proses pemeriksaan oleh Tim Labfor Polri dari Jawa Timur sejak Pasca-insiden oleh teroris tersebut terjadi pada Minggu (13/11/2016) lalu. Gereja yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda, itu dibersihkan agar bisa kembali digunakan oleh umat Kristiani untuk beribadah pada hari Minggu nanti.
Selain membersihkan sisa-sisa ledakan, warga sekitar pun turut mencabut rumput, membersihkan lantai, hingga mengecat dinding yang terkena dampak ledakan dan juga merapikan tempat duduk di dalam gereja. Kapolsekta Samarinda Seberang, Kompol Bergas Hartoko mengatakan, gereja harus segera dibersihkan lantaran akan digunakan oleh para jemaat untuk beribadah pada hari Minggu nanti.
“Pembersihan dilakukan warga sekitar, dan tidak hanya dilakukan oleh umat kristiani saja tapi juga warga muslim dan ormas keagamaan,” ujar Bergus, Jumat (18/11/2016).
Dia menjelaskan bahwa tim Labfor dari Jatim baru selesai melakukan proses penyelidikan di Gereja tersebut. Oleh sebab itu, baru bisa hari ini, Gereja tersebut dibersihkan.
Baca Juga : Mengaku Punya Massa 3 Juta, Front Betawi Bersatu Siap Menangkan Ahok
“Kemarin memang masih harus diperiksa, tapi sekarang sudah selesai. Jadi sudah boleh dibersihkan,” pungkasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)