Jakarta- Neta S Pane selaku Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan jika Polisi harus mewaspadai adanya agenda khusus dari kelompok ekstrim kanan yang akan menggalang aksi demonstrasi pada 25 November mendatang.
Neta berpendapat, kelompok tersebut akan mencoba menggunakan isu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi tersangka kasus dugaan penodaan agama untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Isunya bakal dibungkus demo menuntut polisi segera menahan Ahok.
Oleh karena itu, Neta mengingatkan Polri agar tidak kecolongan.
“IPW menilai ‘kenapa Ahok tidak ditahan’ akan dijadikan isu oleh kelompok itu untuk memicu kemarahan umat Islam,” kata Neta, Kamis (17/11/2016).
Menurutnya, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka maka publik patut memberi kesempatan pada Polri untuk bekerja cepat menuntaskan berkas penyidikannya agar bisa dilimpahkan ke kejaksaan. Setelah tuntas di kejaksaan, baru disidangkan di pengadilan.
Neta juga menambahkan, tugas publik, ormas Islam, pers dan komponen masyarakat saat ini adalah mengawal Polri agar tetap profesional menuntaskan kasus Ahok.
Baca juga: Bertemu Dengan Prabowo di Istana, Ini Pernyataan Lengkap Jokowi
“Presiden Jokowi sendiri sudah berjanji tidak cawe-cawe dalam kasus Ahok dan ini patut dihargai,” ungkapnya. (Yayan – www.harianindo.com)