Jakarta – Pendukung Ahok yang merupakan simpatisan PDI Perjuangan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Jakarta Timur sempat nyaris bentrok dengan sekelompok orang yang mengaku warga Ciracas, Jakarta Timur.
Suasana panas ini terjadi saat Ahok datang berkunjung ke lokasi pembangunan ruang publik terbuka ramah anak ( RPTRA) di kawasan Ciracas, Selasa, (15/11/2016) kemarin.
Pada saat itu, karena hujan mulai turun maka Ahok dan massa simpatisan PDI Perjuangan minggir untuk berteduh.
Lalu tiba-tiba dari arah pemukiman warga muncul beberapa orang dengan mengenakan peci berteriak-teriak untuk mengusir Ahok dari sana.
“Usir Ahok, usir Ahok!” teriak kelompok ini.
Awalnya Ahok dan massa simpatisan PDIP hanya diam dan tidak bereaksi karena petugas kepolisian setempat langsung menemui kelompok tersebut dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Ciracas Komisaris Polisi Tuti Aini.
“Bapak ibu kenal kan siapa saya di sini? Ini wilayah kita bersama. Harap tertib!” ujar Tuti Aini.
Namun demikian, massa tidak menghiraukan dan tetap saja berteriak-teriak agar Ahok pergi dari wilayah itu.
“Evakuasi sekarang. Kalau bukan bapak ibu (polisi) yang suruh pulang, kami yang menyuruh pulang!” ujar salah seorang dari kelompok berpeci.
Mendengar hal ini, simpatisan massa PDIP mulai bereaksi dan mulai maju mendekati kelompok massa berpeci sambil berteriak, “Kami siap mati untuk Ahok!”
Karena massa dari kedua belah pihak semakin memanas dan keadaan menjadi tidak kondusif maka Ahok meninggalkan lokasi di tengah hujan deras.
Saat Ahok sudah tidak berada di lokasi massa dari kedua belah pihak tetap saling berteriak dengan dibatasi pagar lokasi proyek sambil mengacung-acungkan tongkat. Namun beruntung petugas kepolian mampu menjauhkan mereka sehingga tidak sempat terjadi kontak fisik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)