Samarinda – Gereja Oikumene, Samarinda, telah dilempar bom molotov oleh orang yang tak dikenal, pada Minggu (13/11/2016) pada 10.00 WITA. Mirisnya, aksi tersebut memakan korban yang mayoritas adalah anak-anak.
Aksi di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur tersebut ternyata awalnya sudah diprediksi oleh salah seorang netizen yang juga aktivis muda Muhammadiyah bernama Mustofa Nahrawardaya, tepat hari Minggu pekan lalu (6/11/2016). Mustofa Nahra mengungkapkan di tengah isu-isu yang menerpa umat Islam soal kasus penistaan Agama yang dilakukan oleh Ahok, akan terjadi aksi teror yang akan memperkeruh suasana. Mustofa mengatakan hal tersebut melalui media sosial.
“Hari2 penuh kebohongan begini, biasanya ada kejadian2 terkait terorisme yg mengejutkan. Coba besok kita lihat,” ujar Mustofa lewat akun @TofaLemon.
Cuitannya ini lantas mendapat respon dari para netizen yang mengaku terkejut dan juga salut karena dugaan Mustofa ternyata benar.
Baca Juga : Pelaku Bom Memang Telah Berniat Lukai Jemaat Gereja
“Masya Allah, ciutannya terbukti, smoga Allah menjaga negeri ini dari orang2 zhalim,” cuit @albalaghmedia.
“Mudah sekali di tebak ya…dan ujung2nya Islam lagi yg disalahkan…Fitnah lagi fitnah lagi….” ujar @masyudhiku
(bimbim – www.harianindo.com)