Jakarta – Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Bestari Barus, menyebutkan bahwa penolakan Ahok pada saat kampanye blusukan adalah bentuk dari opini. Pasalnya, ada kemungkinan Ahok bisa menang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 hanya dengan satu putaran.
”Kalau saya pribadi menganggap itu (penolakan terhadap Ahok saat blusukan) sebagai suatu upaya untuk membentuk opini,” kata Bestari pada Jumat (11/11/2016)
Apabila Ahok menang dengan satu putaran dalam Pilkada DKI 2017, Bestari menyatakan, akan muncul pertanyaan mengenai kemenangan tersebut.
”Opini akan terbentuk ‘Kok bisa ya menang satu putaran padahal di sana-sini ditolak?’. Walau pun yang nolak cuma satu dua orang, yang enggak nolak lebih banyak,” ujar Bestari.
Menurut Bestari, ada pihak-pihak tertentu yang diduga mendalangi agar terus terjadi penolakan terhadap Ahok saat blusukan. Karenanya, ia meminta penegak hukum bisa menemukan pihak yang diduga menjadi dalang.
Baca juga: Polri Bakal Gelar Perkara Kasus Ahok pada Pekan Depan
”Ada indikasi dari pihak-pihak yang seharusnya ditemukan oleh penegak hukum siapa yang mendalangi,” ungkap Bestari.
Ahok sudah melakukan blusukan ke beberapa tempat. Namun, terjadi penolakan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu, salah satunya di kawasan Rawa Belong dan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Penolakan tersebut terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)