Jakarta – KH Mustofa Bisri selaku Mantan Rois Syuriah Nahdhlatul Ulama (NU) berpesan agar umat Muslim berhati-hati dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sosok yang juga dikenal dengan nama Gus Mus ini, Kasus Ahok ‘digoreng’ dengan mencatut agama untuk kepentingan politik.
“Umat harusnya melihat, ini pemimpin, bupati, gubernur, presiden sampai kapan. Apakah sampai kiamat, atau selamamya. Ini kan ada periodenya lima tahun,” ujar Gus Mus saat ditemui awak media di kediamannya di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2016).
Gus Mus menilai beberapa kelompok Islam sudah mengarah pada kebencian dalam menyikapi perkataan Ahok tentang Surat Al Maidah yang berujung pada laporan dugaan penistaan agama.
Menurut Gus Mus, ekspresi kebencian itu terlihat dari banyaknya hujatan dan makian. Namun, sikap ini hanya dilakukan oleh segelintir dan sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam.
Baca juga: Bila Ahok Jadi Tersangka, Ini Kata KPU DKI
“Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jangan kita memuji orang tapi dengan menjatuhkan atau menghujat orang lain. Emosi di hati jangan sampai menciptakan kebencian yang berlebihan, itu pasti akan memunculkan masalah, seperti yang terjadi sekarang ini di mana umat sudah terpancing membenci Ahok yang berlebihan,” ungkap Gus Mus. (Yayan – www.harianindo.com)