Jakarta – Demonstrasi bertajuk aksi damai pada 4 4 November lalu disebut akan memiliki sekuel yakni pada 25 November 2016 mendatang. Demo tersebut menjadi perbincangan ramai di media sosial (medsos).
Demo 25 November akan dilakukan apabila polisi belum juga menetapkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Habib Rizieq selaku Imam Besar FPI pun tidak membantah demo lanjutan 4 November. Namun, Habib Rizieq menegaskan jika hingga saat ini belum ditetapkan tanggalnya.
“Tanggal aksi bela Islam III belum ditetapkan GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI). Tapi memang akan digelar jika penista Al-Qur’an tetap dilindungi dan dibela oleh rezim penguasa,” demikian dikatakan Habib Rizieq melalui website pribadinya, Kamis (10/11/2016).
Habib Rizieq menyerukan agar umat Islam di seluruh penjuru negeri melakukan persiapan untuk kembali melakukan aksi unjuk rasa jika penegakan hukum terhadap penista agama tetap mandul.
“Jika aksi belas Islam I & II tetap tidak digubris rezim penguasa dan penegakan hukum tetap mandul, maka revolusi bela Islam akan jadi solusinya,” tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq tak lupa menyerukan agar umat Islam di daerah-daerah tetap melakukan aksi untuk menjaga semangat umat Islam membela Alquran.
Hal senada turut dikatakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Muhyiddin Junaidi. Menurut Muhyiddin, apabila penegakan hukum terhadap Ahok tetap mandul, bukan tidak mungkin ratusan ribu umat Islam kembali melakukan demonstrasi.
Baca juga: Pria di Palangkaraya Ajukan Tantangan Duel Hingga Cacat atau Mati Pada Ahmad Dhani
“Kalau demo jilid III terjadi, maka aparat keamanan harus lebih waspada. Sebab, potensi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan lebih terbuka. Selain karena waktunya semakin dekat dengan Pilkada DKI, juga karena umat merasa kecewa demo jilid I dan II kurang direspon,” ujar Muhyiddin. (Yayan – www.harianindo.com)