New York – Donald Trump akhirnya berhasil menang atas pesaingnya, Hillary Clinton, dan menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat ke-45 setelah unggul dalam perolehan electoral vote.
Menurut analis dari Samuel Asset Management, Lana S, Donald Trump berhasil unggul karena faktor demografi. Peristiwa ini hampir mirip dengan peristiwa Brexit di Inggris yang kemudian memutuskan Inggris berpisah dari Uni Eropa.
”Jadi banyak orang tua di sana, kami belajar dari kasus Brexit, ternyata kejadian yang datang ke tempat polling adalah orang tua. Mereka itu apatis terhadap politik. Kalau dilihat struktur demografi di AS, ada kecenderungan yang sama, jadi orang orang mudanya relatif apatis dan tidak terlalu (peduli) dengan politik,” ujar Lana di Gedung BI Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Usia dari Donald Trump dan Hillary Clinton yang tidak mudah lagi ini juga menjadi salah satu penyebab dari kemenangan Partai Republik.
”Jadi ada tren di AS, makin tua, mereka akan pilih Republikan. Padahal, saat muda mereka Demokrat. Bisa balik gitu, karena buat mereka, paham-paham Republikan itu sangat nasionalis dan itu ke orang tua lebih pas,” katanya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)