Jakarta – Kuliner khas Jepang iyakini sebagai makanan paling sehat. Ahli gizi asal London, Cassandra Barns mengatakan, makanan asal Negeri Sakura ini bisa meningkatkan angka harapan hidup.
Masakan Jepang juga diyakini dapat membuat kulit tampak bersinar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Tokyo’s National Center for Global Health and Medicine pada Maret 2016 menyebut jika enganut diet makanan jepang memiliki penurunan risiko kematian sebesar 15 persen. Diet ini juga membantu tubuh terhindar dari penyakit kardiovaskular dan stroke.
Apa sajakah komposisi bahan makanan pada diet jepang, yang menjadi rahasia dari manfaat kesehatan dan panjang umur? Berikut pembahasannya seperti dilansir dari metrotvnews.com, Minggu (6/11/2016):
1. Ikan
Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 terbaik, yang baik untuk kesehatan jantung dan melancarkan sirkulasi darah. Ikan juga memberi manfaat bagi otak, mata, dan mengurangi peradangan. Antioksidan pada ikan sangat baik untuk mempertahankan kekebalan tubuh.
2. Miso dan Umami
Kedua makanan ini merupakan hasil fermentasi kedelai sehingga mengandung banyak isoflavon, antioksidan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tulang dan jantung. Miso dan umami juga menurunkan kanker payudara dan endometrial pada perempuan pascamenopause.
Fermentasi kedelai lebih bagus ketimbang Anda mengonsumsi kedelai langsung. Sebab, isoflavon yang dihasilkan tubuh lebih mudah diserap.
3. Rumput laut
Makanan ini mengandung banyak mineral, termasuk yodium, seng, magnesium, kalsium, kalium yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Matcha Tea
Matcha Tea adalah teh hijau bubuk yang terbuat dari ujung daun segar yang mengandung banyak antiosidan yang disebut catechin. Matcha Tea mengandung theanine yang tinggi, yang bermanfaat untuk merileksasi pikiran dan mencegah efek negatif dari stres.
Baca juga: 5 Manfaat Rutin Meminum Susu
5. Acar
Acar adalah sumber prebiotik alami yang menyehatkan pencernaan, dan memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu, acar juga mampu mencegah penyakit autoimun. (Yayan – www.harianindo.com)