Jakara – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengamankan delapan orang terkait insiden kerusuhan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian di depan Istana Negara, Jumat (4/11/2016).
Kedelapan orang itu digelandang ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Jumat malam, dengan pengawalan sejumlah personel kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rudy Heriyanto Nugroho, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, Rudy belum mengetahui siapa dan dari kelompok mana delapan orang tersebut.
“Ada delapan orang yang diduga provokator. Saat ini diperiksa dulu,” kata Rudy, Sabtu (5/11/2016).
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang awalnya dilabeli aksi damai tiba-tiba berubah pecah menjadi kericuhan. Kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Massa demonstran melempari barikade petugas keamanan dengan botol, kayu, batu hingga petasan.
Baca juga: Jokowi Menyebut Aktor Politik Manfaatkan Situasi Demo 4/11, Siapa ?
Tidak hanya melempari petugas, massa dari HMI ini juga membakar kayu dan benda-benda yang ada. Bahkan mobil polisi dibakar. Kepolisian pun memaksa massa agar mundur dengan melepaskan gas air mata. Namun, massa sempat merengsek naik dan akhirnya kericuhan mereda. (Yayan – www.harianindo.com)