Jakarta – Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo alias Pasha “Ungu” kini ikut terseret dalam kasus penggelapan atau penipuan. Kasus penggelapan atau penipuan tersebut mengenai hadiah yang dijanjikan kepada pemenang lomba ‘Palu Nomoni International Marathon’ belum cair hingga sekarang.
Lomba tersebut telah diselenggarakan oleh EO Burase, pada (25/9/2016) lalu. Akan tetapi, hingga kini hadiah yang berjumlah Rp 691 juta itu belum cair. Oleh sebab itu, tiga orang atlet pemenang lomba tersebut yang terdiri dari Yayuk Sriwahyuningsih, Yuli Rianatasya, dan Revi Vayola merasa kecewa dan melaporkan EO penyelenggara event tersebut ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2016).
“Kami sih enggak mau ikut campur ada keterlibatan apa Pasha dalam acara tersebut. Tapi, yang jelas kami ingin hadiah yang harusnya kami terima itu segera cair,” kata Yayuk Sriwahyuningsih.
Yayuk juga menambahkan bahwa pihak EO sempat menjanjikan bahwa hadiah lomba tersebut akan cair dua minggu setelah perlombaan selesai. Namun faktanya, setelah satu bulan lebih hadiah tersebut belum cair.
“Biasanya kami menerima cash, karena teman-teman atlet berharap hadiahnya cash. Karena balik ke Jakarta itu kan butuh biaya lah, ya karena ke Palu itu mahal,” ucapnya.
Baca Juga : Ustad Ahmad Yani Berharap Para Mualaf Tetap Menjaga Komitmen Memeluk Agama Islam
“Kalau mereka beralasan mengenai sponsor, kami tidak ikut campur dapur mereka. Tetapi, seharusnya mereka membayar hadiah kami. Jangan kami yang dikorbankan,” ujar Yayuk.
“Pasti kami cabut kalau kita sudah terima hadiahnya tapi. Kita enggak penggin ribut-ribut juga,” ungkap Yuli.
(bimbim – www.harianindo.com)