Jakarta – Ketika tengah lakukan blusukan di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016), Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikejar-kejar oleh warga. Hal tersebut membuat Ahok dan tim suksesnya menjadi kalang kabut. Warga bukannya menerima dengan baik dan menyampaikan aspirasi, mereka justru menolak dan memburu Ahok.
Pengawal dan tim pemenangan Ahok pontang-panting untuk menghindar dari kejaran warga. Hal tersebut lantas, para ajudan dan tim sukses Ahok langsung menyetop angkot Mikrolet 24. Ketika itu ada tiga penumpang di dalamnya. Mereka bertiga pun langsung diturunkan. Dengan cepat Ahok masuk ke dalam angkot dan meninggalkan lokasi.
“Kami harus evakuasi,” kata salah seorang petugas polisi sambil membuka jalan untuk Ahok.
Dalam blusukan tersebut, Ahok sembari untuk meninjau Kali Sekretaris. Akan tetapi, suasana selama disana ternyata mulai tak kondusif. Ahok pun sepatnya dievakuasi ke Markas Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Usai berhasil lolos dari kejaran warga, Ahok kemudian menghadiri peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah.
Baca Juga : Sindir Ucapan SBY, Meme Lebaran Kuda Bertebaran di Medsos
“Kita harapkan bapak ibu manfaatkan RPTRA ini. Boleh enggak dibuat pernikahan? Jadi tempat ini boleh dipakai untuk kawinan,” ucap Ahok dalam sambutannya.
(bimbim – www.harianindo.com)