Jakarta – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku mantan presiden yang juga Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Demokrat disebut sudah gerah dengan pemerintahan Jokowi. Apalagi banyak kader Partai Demokrat dan bekas menteri SBY yang terlibat kasus korupsi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik AS. Hikam menyikapi pertemuan SBY dengan Wiranto, pertemuan SBY dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan rencana pernyataan polisik Partai Demokrat hari ini di Cikeas.
“Makanya dia bertemu dengan Wiranto. SBY tidak menemui Jokowi langsung mungkin karena ada sesuatu. Saya tidak tahu pasti,” kata Hikam dalam perbincangan dengan awak media.
Hikam mengakui, Jokowi berhasil memimpin negeri ini selama dua tahun. Pembangunan juga berjalan. “Tapi elite politik gerah dengan keberhasilan Jokowi termasuk PDIP yang tidak happy dengan Jokowi karena Jokowi independen,” katanya.
Hikam berpendapat, Jokowi menjadi sasaran para elite yang tidak menyukainya, dan Jokowi tahu akan hal itu.
“Jokowi sengaja memilih Prabowo karena dia tahu Prabowo memiliki basis masa terutama di kelompok-kelompok Islam. Beda dengan SBY yang tidak memiliki basis massa di kelompok Islam,” kata Hikam.
Bahkan menurutnya, ada kemungkinan, demonstrasi 4 November mendatang, yang menjadi sasaran justru Jokowi, bukan Ahok.
Baca juga: Dhani Mencibir Pihak Yang Membela Ahok Dengan Sebutan Islam Jongos
“Ahok hanya sasaran antara, sasaran tembak utamanya adalah Jokowi. Kalau tidak, ngapain Jokowi repot ke sana ke mari menemui Prabowo? Tapi ini masih kemungkinan,” ujarnya. (Yayan – www.harianindo.com)