Jakarta – Kemampuan Astrid sudah tidak diragukan lagi dalam industri musik di Tanah Air. Kiprahnya menjual suara sudah 13 tahun tak terasa. Tak melulu materi, namun karena passion-lah dia bisa bertahan.
”Saya mengalami up and down, tidak mudah pertahankan posisi. Pernah, misalnya, enggak punya chemistry sama satu tim. Sempat down banget,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/10/2014).
Faktor passion tak hanya membuat Astrid senang memamerkan suaranya dari panggung ke panggung, namun kini sudah dipandang sebagai tanggung jawab.
Apalagi seiring perkembangan zaman, industri musik semakin berinovasi. Saat ini, dengan cara instan pun orang-orang dapat menikmati lagu tanpa memikirkan jerih payah sang musisi.
Baca juga: Benarkah Tarra Budiman Bakal Menikah dengan Gya Pramadisti Sadiqah?
”Industri kreatif itu harus banget dirangkul, istilahnya enggak ada peradaban kalau enggak ada musik,” ucap pelantun “Jadikan Aku yang Kedua” tersebut.
Lantas apa tips Astrid bertahan dalam dunia tarik suara?
”Kalau ditanya tips dan kiat bertahan ya memang berdarah-darah. Sekarang mau tampil di Youtube nyeleneh dikit bisa meledak. Kalau dulu? Zaman saya, radio jalan, video clip, saya rasain mulai dari kaset, CD, distribusi udah oke,” ungkap pemilik nama lengkap Astrid Sartiasari Basjar tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)