Bangkalan – Mahasiswa kota Bangkalan, Madura yang terhimpun dalam kelompok Cipayung (HMI, PMII, GMNI, IMM) serempak datang menuju ke Kantor DPRD Bangkalan, Madura, Jatim. Mereka disana ingin mengevaluasi kinerja kepemimpinan Bupati dan Wabup Bangkalan yang populer dengan istilah Momon-Mondir.
Namun, sayangnya, ketika mereka tiba disana, Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi tak ada ditempat lantaran sedang menghadiri acara di luar kota. Sedangkan anggota dewan lainnya sedang melakukan rapat paripurna terkait anggaran. Oleh sebab itu, mahasiswa tersebut terbawa emosi. Emosi mereka terlihat memuncak dan berteriak-teriak di kantor DPRD Bangkalan tersebut. Bahkan, Mahasiswa mencoba untuk menorobos pagar keamanan.
Akan tetapi aksi mereka tersebut dihalau oleh aparat yang mengamankan aksi tersebut. Ketika itu, Mahasiswa masih silih berganti orasi dan melakukan aksi tutup jalan di depan Kantor DPRD Bangkalan. Dalam orasinya tersebut, mahasiswa mengrikitisi sejumlah kepemimpinan Bupati Momon. Bupati Momon dinilai tidak tegas dalam menyelesaikan konflik politik desa.
“Selama kepemimpinan Momon-Mondir, pembangunan Bangkalan jalan di tempat. Kondisi politik desa kacau balau. Masyarakat sudah mengalami krisis kepercayaan kepada Momon-Mondir,” teriak Bahir, aktivis PMII dari UTM.
(bimbim – www.harianindo.com)