Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pihak Polri untuk mengungkap kasus pengoplosan beras hingga ke akar-akarnya.
Mentan juga mengapresiasi keberhasilan Polri dalam menangkap lima pelaku pengoplos beras yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Ini menyakitkan orang kecil, menyakitkan petani. Kami minta tegas ini dibongkar sampai ke akar-akarnya,” tegas Amran di sela-sela Panen Pedet (anak sapi), di Lapangan Sepak Bola Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Bone, Jumat (14/10/2016).
Amran menegaskan, tindakaan pengoplosan yang dilakukan para tersangka ini membuat kerugian yang besar bagi petani dan masyarakat. Karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar dapat memberantas para mafia beras di Tanah Air.
“Dulu masalah pupuk, oplos pupuk dan sudah ada 40 yang dipenjarakan. Alhamdulillah sekarang sudah tersedia pupuk. Sekarang untuk beras, ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.
Seperti diketahui, penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan lima orang tersangka kasus pengoplos beras, salah satunya adalah Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta-Banten, Agus Dwi Irianto.
Selain Agus, polisi juga berhasil menangkap empat tersangka lainnya yaitu TID, SAA, CS dan J, yang merupakan distributor beras ilegal.
(samsul arifin – www.harianindo.com)