Jakarta – Ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang sedikit lebih tinggi, mereka cenderung tidak segera mengubah gaya hidup. Padahal, kondisi yang disebut prediabetes tersebut sangatlah rentan mengembangkan risiko terkena diabetes dalam waktu 10 tahun mendatang.
Mengurangi berat badan meski hanya sedikit saja sangat mempengaruhi risiko Anda terkena diabetes. Selain itu, olahraga juga diyakini mampu menghindari terkena diabetes meski hanya berjalan kaki setiap hari selama 35 menit saja. Rutin jalan kaki bisa menurunkan risiko terkena diabetes hingga 80 persen.
Ilmuwan di Diabetes Care mengatakan, ini disebabkan wanita yang tinggal sendiri lebih senang merokok dan memiliki kebiasaan makan makanan yang tidak sehat dalam porsi besar.
Jika Anda memiliki prediabetes dan tak ingin terkena penyakit tersebut, berikut beberapa tips untuk mencegah terkena penyakit diabetes seperti dilansir dari metrotvnews.com, Jumat (14/10/2016):
1. Minum kopi
Jika Anda penggemar kopi, teruskan meminumnya. Peneliti Harvard School of Public Health menemukan bahwa peminum kopi memiliki 54 persen lebih rendah mengembangkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Peneliti memperkirakan bahwa kafein dapat membantu meningkatkan metabolisme. Kopi mengandung kalium, magnesium, dan antioksidan yang membantu sel menyerap gula. Tapi ingat, jangan terlalu banyak meminum kopi. Cukup minum 2 cangkir kopi sehari.
2. Makan sereal yang tepat
Mengonsumsi sereal yang tepat bisa membantu menurunkan berat badan dan menstabilkan gula darah. Sereal yang mengandung biji-bijian utuh lebih banyak, mampu menurunkan risiko kanker payudara, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan stroke.
Tips memilih sereal yang sehat, lihat tulisan “high fiber” atau tinggi serat yang ada pada kotak kemasan. Anda membutuhkan setidaknya 5 gr serat dalam satu kali makan. Kemudian, cari tahu asal serat dalam sereal tersebut apakah terbuat dari millet, quionoa, atau gandum yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
3. Pilih hidangan pembuka yang sehat
Salad adalah hidangan pembuka yang cocok untuk Anda yang memiliki prediabetes. Makan sayuran dengan sausnya yang asam sebelum menyantap masakan bertepung dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Sebuah studi di Arizona State University menunjukkan, orang dengan diabetes tipe 2 memiliki kadar gula darah lebih rendah jika mereka konsumsi sekitar 2 sendok makan cuka sebelum konsumsi makanan tinggi karbohidrat. Cuka mengandung asam asetat yang menontaktifkan enzim pati, sehingga memperlambat pencernaan karbohidrat.
4. Hindari makanan cepat saji
Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji bisa dengan cepat meningkatkan risiko diabetes. Studi dari University of Minnesota menemukan, mereka yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu, mengalami kenaikan berat badan dan mengembangkan dua kali tingkat resistensi insulin, faktor pemicu diabetes tipe 2.
5. Jauhi makan daging merah dan olahan
Studi yang dilakukan oleh Brigham and Women’s Hospital menunjukkan, wanita yang makan daging merah dan daging olahan seperti hot dog dalam waktu lima kali seminggu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 43 persen. Kolesterol pada daging merah dan zat aditif di makanan olahan adalah pemicu masalah ini.
6. Hindari stres
Stres yang parah bisa meningkatkan kadar gula darah. Jika sel-sel Anda menahan insulin, gula akan menumpuk di aliran darah sehingga tidak ada tempat untuk pergi. Karenanya, cobalah mengatur tingkat stres Anda.
Selain mengontrol stres, cukup tidur juga bisa menghambat perkembangan diabetes. Ketika Anda tidur terlalu cepat atau terlalu lama, sistem saraf tetap bekerja sehingga mempengaruhi hormon yang meningkatkan gula darah.
7. Cobalah tes gula darah
Banyak gejala diabetes yang tidak terdeteksi. Sebuah tes darah yang sederhana bisa menunjukkan kadar gula darah Anda. Mengetahui kadar gula darah Anda bisa mencegah diabetes datang lebih cepat.
Orang-orang muda, memiliki kolesterol tinggi, kelebihan berat badan dan keturunan diabetes sebaiknya segera melakukan pengecekan darah untuk mencegah penyakit ini datang.
Apabila Anda memiliki kadar gula darah tinggi, cobalah untuk memperbanyak konsumsi kayu manis karena dipercaya bisa mengendalikan gula darah yang tinggi. Komponen dalam kayu manis dapat mengaktifkan enzim yang merangsang reseptor insulin.
Baca juga: 5 Efek Samping Stres Pada Kesehatan Anda
Bubuk kayu manis juga terbukti mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida, lemak darah yang dapat menyebabkan diabetes. (Yayan – www.harianindo.com)