Surabaya – Narkoba memang telah menjadi musuh utama di Indonesia. Penyebarannya pun kini telah menjanggkiti seluruh kalangan. Yang terbaru adalah kasus Muhammad Harissa. Kompol Anton Prasetyo Wakasat Narkoba mengungkapkan, dia merupakan salah seorang pengedar narkoba kepada rekan-rekannya.
“Peran dia (Harissa) sebagai penyedia narkoba yang dipakai bareng dengan teman-temannya. Untuk jual beli (pengedar) masih kami kembangkan,” ujarnya pada Rabu (12/9/2016).
Sebagaimana diketahui, Harissa adalah seorang pengusaha. Dia adalah pemilik restoran di bilangan Surabaya. Sayangnya, kini dia harus berurusan dengan hukum. Satreskoba menangkap tersangka di sebuah rumah, Jalan Bendul Merisi, Surabaya. Penangkapan tersebut terjadi pada pada Rabu (5/10/2016) pukul 11.00 WIB.
“Dari rumah itu diamankan 1 poket Ganja (2,59 gram), satu buah pipet kaca terdapat sisa sabu, 6 poket Sabu-sabu (3,76 gram) dan peralatan isap sabu-sabu dan ganja,” katanya.
Anton menjelaskan, peredaran tersebut terungkap dari penyelidikan petugas melalui Instagram. Pengungkapan tersebut terjadi setelah 6 hari melakukan penyelidikan.
Selain Harissa, ada delapan orang yang ikut diringkus. Mereka berstatus sebagai mahasiswa. Berdasar hasil penyidikan, komplotan tersebut telah mengedarkan narkoba dari seorang bandar. Setelah ditelusuri, barang haram tesebut dipasok seorang jaringan bandar di Lapas Pamekasan.
“Karena itu, kami terus kembangkan kasus tersebut. Bandar besarnya kini masih diburu,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
