New York – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford belakangan menyatakan ambisinya mengembangkan mobil otonom agar bisa digunakan masyarakat. Ambisi tersebut ternyata ingin diwujudkan kurang dari 10 tahun dari sekarang.
CEO Ford Mark Fields pada Rabu (5/10/2016) mengaku bahwa perusahaan berniat menjual mobil otonom tanpa kendali setir (self-driving) di showroom mereka pada 2025 mendatang. Menurutnya, mobil tanpa kemudi setir bisa menjadi akses publik yang lebihi dari sekadar layanan mobil ride-sharing.
”Sekitar pertengahan dekade kami akan menjual mobil otonom untuk konsumen agar bisa digunakan sehari-hari,” kata Fields sebagaimana diberitakan Mashable.
”Kami berdedikasi menyediakan kendaraan otonom di jalan raya untuk jutaan orang, tentunya tak hanya untuk mereka yang mampu membeli mobil mewah saja,” ucap Fields.
Startup itu antara lain adalah Velodyne yang membuat sensor LIDAR, lalu mengakuisisi SAIPS asal Israel yang mengembangkan komputer dan peranti lunak kecerdasan buatan. Selain itu juga telah dilakukan perjanjian lisensi dengan Nirenberg Neuroscience yang membuat “retina virtual”, dan berinvestasi di perusahaan peta digital Civil Maps.
Ford juga akan memperkuat basis penelitian dan pusat inovasinya di Palo Alto dan berencana melipatgandakan tim peneliti pada akhir tahun 2017. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)