Mojokerto – Setelah menjadi perbincangan di medsos, akhirnya pemilik akun media sosial (medsos) Facebook (FB), berinisial D A angkat bicara terkait dengan foto tanpa busana miliknya tersebar.
Perempuan warga Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut mengaku sudah tidak menggunakan akun FB miliknya sudah sejak dua tahun lalu. D mengaku kaget setelah teman-teman memberitahu jika akun FB nya ada foto telanjang yang diduga adalah dirinya.
“Saya tidak tahu ada foto itu, saya tahu justru dari teman-teman karena saya sudah tidak pakai facebook sudah dua tahun. Facebook saya dipakai mantan tunangan saya, saya juga tidak tahu dia dapat dari mana,” ungkapnya, Minggu (2/10/2016).
Perempuan yang berusia 20 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya menjadi korban dalam kejadian tersebut. Sebelum tahu ada foto telanjang di FB nya, ia mengaku bahwa mantan tunangannya kembali menghubunginya dan mengatakan minta maaf serta ingin bertemu. Namun mantan tunangan D yang mengaku sebagai anggota Polri yang tugas di luar pulau tersebut meminta kiriman uang.
“Sebelum ada foto itu, dia mengancam orang tua saya kalau akan bunuh diri dan melakukan hal nekat lainnya jika tidak mengirim uang. Padahal, satu hari sebelumnya saya sudah kirim dia uang sebesar Rp1,5 juta. Waktu dia minta lagi dan saya bilang tidak punya uang, dia marah-marah dan mengancam. Saya tidak tahu maksud dia apa, ternyata ada foto itu,” katanya.
D juga menjelaskan, pemakaian nama PMI di nama akun FB nya tersebut bukan merupakan nama lembaga kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI). Namun singkatan dari nama perumahan, tempat tinggal D. Itupun, lanjut D, penambahan singkatan PMI di nama akun FB nya tersebut permintaan dari mantan tunangan D.
“PMI itu singkatan dari perumahan tempat tinggal saya. Dia pernah nanya saya tinggal dimana, pas saya sebutkan nama perumahan saya, dia bilang disingkat PMI aja dan dipakai tambahan di belakang nama saya di akun facebook saya itu. Katanya biar asyik saja ada singkatannya, itu permintaan dia dan saya setuju-setuju saja,” ujarnya.
(bimbim – www.harianindo.com)