Probolinggo – Para santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur hingga saat ini masih bertahan di tenda-tenda yang berdiri di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng karena mereka yakin bahwa yang ditangkap oleh polisi pada Kamis (22/9/2016) lalu adalah bayangan dari sang guru, Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Menurut mereka, Dimas kanjeng yang asli saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Selain itu, mereka tidak percaya Dimas Kanjeng telah melakukan perencanaan pembunuhan terhadap mantan santrinya.
Seorang santri yang bernama Tugino (52) asal Sragen-Jawa Tengah mengaku dirinya memilih bertahan di tenda karena ia menganggap maha gurunya itu saat ini dalam kondisi baik, dan tidak sedang ditahan di Mapolda Jatim.
“Yang ditangkap itu bayangannya. Guru besar kami sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah, beliau baik-baik saja di sana. Kami semua di sini menunggu kedatangan beliau sampai kembali memimpin padepokan,” kata Tugino (52) kepada wartawan saat di tenda padepokan dengan pengawasan polisi.
“Kami sangat yakin kalau guru kami sebelum ada peristiwa penangkapan itu, sudah berada di tanah suci Mekkah. Jadi tidak usah tanya masalah itu lagi mas,” tandas Tugino, Minggu (25/9/2016).
Namun, kabar bahwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi sedang menunaikan ibadah haji dibantah oleh Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Bustomi.
“Kemarin Sabtu (24/9) kita cek namanya tidak terdaftar di Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk jamaah haji tahun 2016. Yang mengatakan dia ada di Mekkah hanya isu belaka. Mungkin hanya orang-orang yang mempercayainya, tergantung keyakinan masing-masing,” tambah Bustomi.
(Samsul Arifin)