Jakarta – Kurang tidur malam biasanya dialami oleh mereka yang memiliki shift kerja ataupun mengalami insomnia. Masalahnya adalah ternyata tidur memang sangat bermanfaat untuk tubuh. Diantaranya adalah seperti tidur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur metabolisme, meningkatkan produkstivitas dan berbagai manfaat lain.
Namun ternyata kebiasan kurang tidur bisa menyebabkan bahaya yang tidak pernah kita duga. Berikut ini adalah beberapa masalah dan bahaya akibat kurang tidur seperti dilansir dari halosehat.com, Jumat (24/9/2016):
Gangguan Kemampuan Belajar
Bagi pelajar dan mahasiswa atau semua orang yang menjalankan sedang menjalani program studi maka kurang tidur bisa menyebabkan kurangnya kemampuan kognitif. Hal ini disebabkan karena kurang tidur akan membuat otak kurang konsentrasi, tidak bisa memiliki ingatan yang baik, tidak bisa menggunakan nalar dengan baik dan sulit untuk menemukan solusi masalah. Bagi orang yang sedang menjalani studi maka akibatnya bisa sangat komplek seperti penundaan kelulusan dan penurunan prestasi. Tidur bisa membuat otak mengalami proses yang menyenangkan seperti meningkatkan kekuatan ingatan dan menyimpan memori.
Kecelakaan Lalu Lintas
Mengantuk karena kurang tidur sering menjadi salah satu masalah penyebab kecelakaan lalu lintas. Masalah ini sering kita jumpai seperti pada kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Mengantuk saat menyetir biasanya memberikan efek halusinasi, terbang dan perasaan was-was yang sangat rendah.Dampaknya bisa sangat besar karena membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain sesame pengguna jalan. Jadi pastikan Anda tidur cukup sebelum menyetir jarak jauh maupun jarak dekat.
Menurunkan Tingkat Libido
Bagi pasangan yang sudah menikah, maka kurang tidur bisa menyebabkan masalah libido rendah yang sangat berat. Kondisi ini bisa disebabkan karena tubuh kurang energi yang cukup, perasaan mengantuk yang sulit untuk ditahan dan masalah gangguan kesehatan pada pria seperti impotensi dan ejakulasi dini.
Menurunkan Kadar Testosteron pada Pria
Pria yang memiliki kebiasaan begadang atau aktifitas lain yang menyebabkan tubuh kurang tidur juga akan terancam memiliki kadar testosteron yang sangat rendah. Kondisi ini bisa menyebabkan seorang pria memiliki tingkat kesuburan yang sangat rendah serta tingkat keinginan seksual yang rendah. Dampaknya tentu sangat berbahaya karena keseimbangan hormon akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Terapi hormon bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini namun tentu ada efek samping yang tidak Anda harapkan.
Depresi
Kurang tidur karena berbagai sebab juga bisa menyebabkan depresi yang sangat berat. Hal ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki kebiasan hanya tidur selama kurang dari enam jam perhari. Gejala yang paling sering di temukan adalah seperti rasa cemas berlebihan, menjadi lebih sensitive, mudah tersinggung dan kondisi badan yang kurang sehat. Depresi bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit termasuk jantung dan kanker.
Penampilan Kulit yang Buruk
Kulit menjadi salah satu cara untuk mengukur kesehatan tubuh. orang yang memiliki kebiasaan tidak tidur cukup maka cenderung memiliki penampilan kulit yang kurang cerah, pucat, loyo, keriput dan muncul garis halus. Bagi wanita yang memiliki kebiasaan ini maka akan terlihat lingkaran bengkak pada bagian mata. Hal ini disebabkan karena tubuh mengeluarkan hormon stress yaitu kortisol yang lebih banyak. Kortisol yang terlalu banyak bisa merusak kolagen sehingga menyebabkan kulit menjadi tidak kenyal dan elastis.
Menghambat Pertumbuhan
Bayi yang baru dilahirkan memiliki kebutuhan tidur yang lebih banyak, kemudian akan berkurang sesuai dengan penambahan umur. Sebenarnya ketika tidur maka proses metabolisme untuk pertumbuhan sedang berjalan tanpa kita sadari. Akibatnya jika kurang tidur maka tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan yang sangat sedikit. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan masa otot yang lemah, tulang yang kurang kuat dan kulit yang tidak elastis. Bahkan juga bisa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh diberbagai titik tubuh.
Obesitas
Sebenarnya ketika tubuh kurang tidur maka biasanya akan memiliki nafsu makan yang lebih tinggi dan rasa lapar yang berlebihan. Kondisi ini kemudian akan membuat Anda ingin makan dan memicu kegemukan. Rangsangan rasa lapar ketika kurang tidur disebabkan karena adanya kiriman leptin yabng membuat otak memiliki dorongan makan yang besar. Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat tentu akan membuat tubuh menjadi lebih cepat gemuk. Ancaman obesitas akan meningkatkan masalah penyakit lain seperti diabetes, jantung, stroke dan ginjal.
Ingatan yang Buruk
Kurang tidur akan membuat Anda menjadi pelupa dan ini sangat memalukan. Ketika tidur sebenarnya otak bekerja untuk mengingat, menyimpan memori dan mengolah data yang didapatkan dari syaraf kecil pada saat masih sadar. Jadi ketika kurang tidur maka otak Anda tidak mengumpulkan data dan menyimpan memori dengan benar. Dampaknya maka Anda menjadi pelupa dan kurang bersemangat. Kerja rangsangan sinyal pendek pada otak memiliki peran yang penting dalam fungsi ingatan pada otak.
Mudah Marah atau Emosi Tidak Stabil
Kurang tidur memang bisa membuat otak mengalami penurunan fungsi. Namun salah satu efek yang kurang menyenangkan dari terganggunya fungsi otak adalah menjadi lebih mudah marah dan emosi yang tidak stabil. Bahkan kondisi ini akan membuat gangguan untuk hubungan sosial terutama untuk remaja dan orang dewasa. Karena tekanan emosi yang tidak stabil maka bisa membuat suasana hati menjadi tidak menyenangkan.
Tekanan Darah Tinggi
Jika tubuh selalu kurang tidur maka bisa menyebabkan hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi. Hal ini bisa disebabkan karena tidur memang bisa menetralkan sistem pembuluh darah dan kerja jantung menjadi lebih maksimal. Namun ketika tidur tidak cukup selama terus menerus maka tekanan darah tinggi terjadi karena pembuluh darah tidak bisa bekerja dengan baik. Akibatnya bisa sangat berbahaya untuk orang yang memang sudah menderita tekanan darah tinggi.
Kekebalan Tubuh Rendah
Ketika tubuh sedang tidur sebenarnya tetap bekerja namun tidak bisa kita sadari sepenuhnya. Tubuh saat tidur tetap memproduksi sitokin dan antibodi yang bisa melawan infeksi. Jadi zat ini akan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus terutama ketika bakteri dan virus melawan antibodi saat tidur. Jadi tidur yang kurang akan membuat tubuh tidak memiliki sitokin dan akibatnya maka tubuh akan terlihat sangat lemah, lelah dan tidak memiliki sistem kekebalan yang baik.
flu / Influenza
Influenza merupakan jenis penyakit yang disebabkan karena tubuh terinfeksi oleh virus. Jika Anda memiliki kebiasaan kurang tidur maka bisa menyebabkan resiko ini sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan karena tubuh tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Akibatnya maka tubuh menjadi lebih lemah dan kurang produktif. Gejala influenza biasanya langsung terasa ketika bangun tidur dan akan lebih buruk jika tidak mendapatkan perawatan dan istirahat yang cukup.
Halusinasi
Kebiasaan kurang tidur akibat bekerja atau begadang juga bisa meningkatkan resiko berhalusinasi. Ini adalah salah satu masalah yang terjadi akibat terjadinya sistem rangsangan syaraf otak yang tidak berjalan dengan baik. Orang yang menderita penyakit lupus atau narkolepsi maka halusinasi menjadi lebih parah. Beberapa gejala yang paling diwaspadai dari halusinasi adalah seperti depresi, ketakutan tanpa sebab, mudah marah, mudah tersinggung, dan keinginan untuk bunuh diri dengan cara yang tidak diduga oleh orang yang normal. Bantuan dari terapis sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini.
Penyakit Jantung
Sistem jantung pada dasarnya bisa bekerja dengan baik sesuai dengan kondisi tubuh. Jika Anda sama sekali tidak memiliki kelainan jantung atau gejala penyakit jantung, maka kebiasaan kurang tidur bisa menyebabkan masalah jantung. Hal ini disebabkan karena sistem pembuluh darah dan kekuatan jantung saat memompa darah tidak bisa berjalan dengan baik. Beberapa gangguan yang paling sering terjadi adalah seperti serangan jantung, gagal jantung, detak jantung yang terlalu cepat dan denyut jantung yang tidak teratur. Kondisi jantung yang kurang baik juga bisa meningkatkan resiko penyakit lain. Jadi tidur cukup akan mengurangi resiko masalah kesehatan pada jantung.
Stroke
Stroke bisa menjadi salah satu akibat fatal dari kebiasaan buruk yang menyebabkan kurang tidur. Kondisi ini disebabkan ketika seharusnya sistem pembuluh darah dan jantung harus bekerja dengan baik. Kemudian masalah pada pembuluh darah bisa menyebabkan sistem pada otak juga mengalami gangguan. Terhentinya aliran darah yang bisa menyebabkan pembekuan juga memicu resiko penyakit stroke. Jadi orang yang menderita penyakit jantung dan hipertensi seharusnya memang menjaga waktu tidur agar terhindar dari resiko stroke.
Diabetes Tipe 2
Diabates tipe 2 terjadi ketika tubuh memiliki banyak kadar gula dalam darah namun insulin dalam tubuh tidak dalam jumlah yang cukup. Hubungan penyakit ini dengan kurang tidur adalah ketika begadang atau tidak tidur maka tubuh biasanya membutuhkan karbohidrat dan lemak agar tubuh tetap segar. Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan banyak mengandung karbohidrat kemudian akan menyebabkan resiko pada diabetes 2. Tubuh memiliki banyak kadar gula dari makanan namun pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup. Melakukan banyak latihan bisa menurunkan resiko ini.
Gangguan Tidur Berat
Gangguan tidur yang berat seperti insomnia dan paranoid saat tidur paling sering terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan kurang tidur. Tubuh memberikan respon yang kurang baik jika tetap dipaksakan tidur sebelum waktunya. Beberapa gejala yang paling sering terjadi misalnya seperti sakit kepala, tubuh yang lelah dan sering tidak bisa tidur dengan baik. Jika terus terjadi maka juga bisa meningkatkan resiko penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan penyakit kronis lainnya.
Resiko Pikun
Saat kita tidur sebenarnya otak tetap bekerja untuk mendapatkan energi yang baik. Sistem dalam otak akan bekerja untuk mengingat memori sebelumnya, menyimpan berbagai ingatan dan merangsang stimulasi otak yang baik. Namun jika tidur tidak cukup maka otak tidak bisa melakukan fungsi ini. Akibatnya maka ingatan akan melemah dan kemampuan kognitif lain juga ikut terpengaruh. Resiko pikun paling sering terjadi dengan ditandai seperti sering lupa dan sulit untuk konsentrasi.
Tidur Tak Tersadar
Tidur kecil atau tidur tanpa tersadar sering terjadi pada orang yang memang kurang tidur. Sebenarnya tidur seperti ini lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis tidur yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bahaya seperti ketika sedang menyetir mobil atau mengendarai kendaraan bermotor karena bisa menyebabkan kecelakaan. Tidur ringan saat mengendarai kendaraan biasanya sering sepele namun akibatnya memang sangat berbahaya. Jadi lebih baik untuk tetap tidur sesuai kebutuhan tubuh.
Gangguan Kognitif
Gangguan kognitif sering terjadi karena sebenarnya otak tidak mendapatkan sistem yang baik saat tubuh kurang tidur. Otak sebenarnya tetap bekerja untuk mengumpulkan energi dan membuat sinyal syaraf pada otak bisa bekerja sepenuhnya. Tapi ketika tubuh kurang tidur maka beberapa akibatnya bisa sangat parah, terutama ketika terjadi pada anak-anak, pelajar dan orang dewasa. Anak-anak akan memiliki pertumbuhan kognitif yang sangat lambat sehingga juga bisa mengakibatkan kecerdasan yang rendah. Beberapa anak juga bisa mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik dan psikis.
Kematian dan Kematian Mendadak
Kematian sebenarnya bisa terjadi ketika tubuh sudah mengalami gangguan yang sangat kompleks. Penyakit komplikasi akibat kurang tidur seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes bisa menyebabkan kematian. Gangguan kurang tidur biasanya akan terakumulasi dalam waktu yang lebih lama meskipun pada tahap awal sering menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah. Jadi lebih baik untuk cukup tidur agar tubuh bisa istirahat dengan baik.
Kurang Produktif
Ketika tubuh kurang tidur maka biasanya tubuh akan merasa tidak nyaman. Berbagai gangguan seperti emosi, rasa mengantuk yang berat saat siang hari, mudah marah, mudah tersinggung dan rasa malas paling sering terjadi. Akibatnya maka tubuh akan kurang produktif. Pelajar atau mahasiswa tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan orang dewasa yang bekerja juga tidak bisa bekerja dengan baik. Kondisi kurang tidur yang terus menerus juga akan mempengaruhi prestasi dan masa depan.
Tidur Siang Berlebihan
Jika kurang tidur pada malam hari maka juga bisa menyebabkan tidur siang berlebihan. Kondisi ini kemudian akan mempengaruhi aktifitas yang seharusnya dilakukan pada siang hari. Secara umum maka perubahan ini akan membuat tubuh mengalami perubahan fungsi termasuk untuk produksi hormon dan sistem metabolisme. Bahkan kurang tidur yang parah biasanya memang tidak bisa diatasi dengan minuman yang mengandung kafein.
Kurang Kreatif
Kreatifitas sepenuhnya diperlukan untuk meningkatkan prestasi pada pelajar, orang dewasa maupun orang tua. Meskipun setiap kreatifitas bisa efektif sesuai dengan tujuan masing-masing. Namun orang yang mengalami kurang tidur bisa menjadi tidak kreatif. Hal ini disebabkan karena sistem otak tidak bisa mengelola fungsi dengan baik sehingga mudah lesu, lemah, letih berlebihan dan sulit untuk mengambil keputusan dengan baik. Bagi orang yang bekerja di industri yang mengandalkan nilai kreatif maka potensinya bisa menurun dan penurunan prestasi yang sangat besar.
Gangguan Nafsu Makan
Kurang tidur juga bisa menyebabkan berat badan menurun drastis dan tubuh semakin kurus. Hal ini disebabkan karena ketika tubuh sedang tidur sebenarnya memproduksi hormon leptin yang bisa mengendalikan nafsu makan. Ketika kurang tidur maka leptin dalam tubuh tidak terpenuhi jumlahnya. Hormon leptin berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan dengan memberitahukan lewat sinyal secara langsung. Jadi kurang hormon leptin maka bisa menyebabkan tubuh tidak bisa mengatur nafsu makan.
Gangguan Fungsi Mental
Fungsi mental sangat penting untuk membuat tubuh dan otak bisa bekerja dengan baik. Tidur yang cukup akan membantu mengendalikan fungsi mental sehingga bisa mencegah depresi, gangguan pikiran dan perasaan murung yang berlebihan. Jadi jika kurang tidur maka potensi terkena gangguan mental juga akan lebih tinggi. Kondisi ini sering ditandai dengan kurang konsentrasi, mudah emosi dan mudah tersinggung. Jika terjadi pada orang yang bekerja maka bisa menyebabkan gangguan pada pekerjaan.
Gangguan Kesuburan untuk Wanita
Wanita yang memiliki pola tidur yang buruk atau sering kurang tidur bisa terkena gangguan kesuburan yang parah. Kondisi ini disebabkan karena tidur bisa mendukung produksi hormon reproduksi sehingga bisa meningkatkan kesempatan kehamilan yang tinggi. Namun wanita yang selalu kurang tidur bisa mengalami gangguan kesuburan dan sering ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, gelisah, dan sering emosi.
Resiko Kerusakan Tulang
Masalah kepadatan tulang juga bisa terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan kurang tidur. Kondisi ini bahkan sudah dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan pada tahuan 2012. Mineral dan sum-sum tulang belakang mengalami penurunan drastis ketika tubuh tidak bisa tidur dalam jumlah yang cukup. Hal ini kemudian bisa menyebabkan resiko penyakit osteoporosis. Bagi wanita resikonya bisa menjadi lebih berat karena kepadatan tulang terus akan menurun setelah masuk ke tahap menopause.
Resiko Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 membuktikan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan resiko kanker yang lebih tinggi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh seharusnya mengalami produktifitas sel dan sistem kerja sel untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh saat tidur. Namun ternyata ketika kurang tidur maka sistem sel tidak bisa bekerja dengan baik dan akibatnya banyak sel yang rusak yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan pada tubuh. Kondisinya akan memburuk karena banyak sel yang rusak, tidak berfungsi dengan baik dan membelah dalam waktu yang sangat cepat. Penderita kanker payudara bahkan bisa mengalami kekambuhan jika selalu kurang tidur. (Yayan – www.harianindo.com)