Milan – Pada matchday perdana Liga Europa, Jumat (16/9/2016) dini hari WIB, secara mengejutkan FC Internazionale berhasil ditaklukan 2-0 dari tim medioker asal Israel, Hapoel Beer Sheva. Pertandingan keduanya tersebut digelar di Giuseppe Meazza.
Kekalahan mereka tersebut sudah pasti membuat mereka kecewa berat, terlebih lagi bagi sang pelatih, Frank De Boer. Kala itu, Frank De Boer amarahnya memuncak ketika melihat performa anak buahnya di sepanjang laga. Pelatih asal Belanda tersebut tak habis pikir mengapa timnya bisa kalah di laga yang sejatinya terbilang mudah untuk dilalui ini. Apalagi duel dimainkan di markas sendiri.
“Kami harus menganalisis pertandingan ini. Namun pertama, kami ingin minta maaf pada tifosi kami yang datang ke stadion karena kami sanggup meraih kemenangan,” tutur De Boer, seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Kami terlalu mudah kehilangan bola dan sangat ceroboh. Tembakan Eder mengenai mistar gawang dan di babak kedua kami bisa menguasai pertandingan, tapi tendangan bebas [Jeison] Murillo gagal membuahkan gol. Mereka memblok kami dan menciptakan ruang untuk mencetak gol.
“Seperti ketika bermain melawan Pescara lalu, kami sedikit kehilangan akal sesaat setelah tertinggal. Kami mengawali pertandingan dengan baik pada 20 menit pertama dan kami yakin bisa mencetak gol.
“Saya tak mengerti mengapa kami bisa kehilangan akal seperti ini padahal baru tertinggal 1-0 dan masih ada waktu untuk bangkit. Kami harus terus melakukan perbaikan agar tidak kehilangan kontrol layaknya malam ini.
“Saya sungguh marah karena saya yakin kami bisa mencetak gol dan punya peluang untuk melakukannya. Namun inilah hasil akhirnya. Saya yakin kami bisa memperbaiki diri,” pungkasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)