Bengkulu – Seorang siswi kelas VIII di SMP Negeri 3, di Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tidak berani masuk sekolah lagi hampir satu bulan ini karena mengaku malu setelah dihukum squat jump oleh salah seorang guru di sana.
Menurut siswi berinisial DR ini mengaku ke orang tuanya bahwa dirinya telah dihukum squat jump karena terlambat masuk sekolah, di hadapan teman-teman kelasnya.
Menurut Fauzi, sang ayah, anaknya merasa malu untuk masuk sekolah lagi setelah mendapakan hukuman.
“Psikologis anak saya terganggu. Makanya dia tidak berani masuk sekolah sekira tiga minggu,” kata Fauzi, Rabu (14/9/2016).
Fauzi juga mengaku telah melaporkan masalah ini ke pihak sekolah dan ke Dinas Pendidikan Rejang Lebong, namun hingga saat ini belum mendapatkan respon sama sekali.
“Laporan saya tidak ada respon sama sekali dari pihak terkait,” jelas Fauzi.
Karena itu, kini Fauzi berniat melaporkannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Terkait masalah ini, Kepala Sekolah SMPN 3, Syukur, dan Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Zakaria Effendi, belum dapat dimintai konfirmasinya.
(Samsul Arifin)