Jakarta – Haji memang telah menjadi fenomena tersendiri di tanah air setiap tahun. Seiring berjalannya waktu, pendaftaran untuk dapat pergi haji semakin memakan waktu. Hal tersebut pun memancing Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berbicara. Dia pun menawarkan sebuah solusi. Misalnya, menjalin komunikasi dengan dengan negara lain.
”Pentingnya kita berkomunikasi dengan negara-negara yang selama ini kuota hajinya tidak dipakai. Iran tahun ini kuota hajinya tidak digunakan. Dari pada kosong, lebih baik kuota itu diambil Indonesia,” katanya sebagaimana pernyataab yang dirilis MPR pada Senin (12/9/2016).
Selain memakai kuota negara Islam, menurut Hidayat juga bisa menggunakan kuota dari negara dengan umat Islam minoritas, seperti di Filiphina, Muangthai, Vietnam dan Laos.
Dia menjelaskan, untuk bisa mendapatkan kuota tersebut, Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri harus berkomunikasi dengan negara-negara itu hingga bisa dicapai kesepakatan.
”Daripada ada jemaah yang menggunakan cara-cara ilegal,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)