Surabaya – Perseteruan antara Mario Teguh dan pemuda yang mengaku sebagai anaknya, Ario Kisniwar, memancing tanggapan dari Dr Farhat Surya untuk menjelaskan apa itu tes DNA. Dokter kepala staf medis di salah satu rumah sakit di Jawa Timur ini mengungkap pentingnya tes DNA sebagai pembuktian blue print yang ada didalam diri manusia.
Lewat akun Facebook pribadinya, ayah dari 2 orang putri ini menuliskan tujuan utama dari tes DNA. Akurasi yang mencapai hampir 100 persen akan menjadi jawaban bagi pihak yang ingin mengenali identitas yang diperlukan.
Suami dari Mega Rahmawati ini juga berharap polemik yang terus terumbar di media belakangan ini bisa berakhir lewat hasil yang terungkap pada tes DNA.
Berikut tulisan Dr Farhat Surya selengkapnya seperti yang terlihat di akun FB pribadinya, Selasa (13/09/2016).
Sedang ramai perang komentar antara motivator dan seorang yg mengaku putranya,. Dengan salah satu pernyataan yg sering keluar adalah tantangan untuk test DNA. Saya akan sedikit mengulas apakah test DNA itu ?
Manusia atau seluruh makhluk hidup mulai dari yang terkecil semisal virus tersusun dari satuan2 sel. Sel2 tersebut mempunyai inti sel dimana itu mengandung satuan unit protein yang kita sebut DNA.
DNA atau DeoxyriboNucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA ini akan menjadi cetak biru (blue print) ciri khas manusia yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Sehingga dalam tubuh seorang anak komposisi DNA nya sama dengan tipe DNA yang diturunkan dari orang tuanya. Sedangkan tes DNA adalah metode untuk mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri atau secara sederhananya adalah metode untuk mengidentifikasi, menghimpun dan menginventarisir file-file khas karakter tubuh.
Tes DNA umumnya digunakan untuk 2 tujuan yaitu (1) tujuan pribadi seperti penentuan perwalian anak, tunjangan anak, adopsi, imigrasi, warisan atau penentuan orang tua dari anak dan (2) tujuan hukum, yang meliputi masalah forensik seperti identifikasi korban yang telah hancur, sehingga untuk mengenali identitasnya diperlukan pencocokan antara DNA korban dengan terduga keluarga korban ataupun untuk pembuktian kejahatan semisal dalam kasus pemerkosaan atau pembunuhan.
Hampir semua sampel biologis tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering digunakan adalah darah, rambut, usapan mulut pada pipi bagian dalam (buccal swab), dan kuku.
Untuk akurasi kebenaran dari tes DNA hampir mencapai 100% akurat. Adanya kesalahan bahwa kemiripan pola DNA bisa terjadi secara random (kebetulan) sangat kecil kemungkinannya, mungkin satu diantara satu juta.
Ada banyak metode cara pengecekan, untuk metode tes DNA di Indonesia, masih memanfaatkan metode elektroforesis DNA.
Pada dasarnya, tahapan metode tes DNA dengan cara elektroforesis meliputi beberapa tahapan berikut yaitu pertama tahapan preparasi sampel yang meliputi pengambilan sampel DNA (isolasi) dan pemurnian DNA. Isolasi DNA memiliki dua prinsip, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Tahap-tahap utama dalam isolasi DNA darah adalah:
1. Menghancurkan membran sel.
2. Disosiasi protein sel.
3. Pemisahan DNA dari komponen terlarut lainnya
Selanjutnya DNA dimurnikan dari kotoran-kotoran seperti protein, sel debris, dan lain lain. Kemudian DNA yg terlqh dimurnikan dicocokkan dengan DNA yg di duga tadi.
Di indonesia banyak yg sudah bisa melakukan test DNA seperti RSCM, dr Soetomo Surabaya, Puslabfor dll
Jd sepertinya polemik ini bisa di akhiri karena sample sangat bisa diambil dari masing2 pihak yg bertikai. (Hendy – www.harianindo.com)