Jakarta – Setelah membuat heboh media sosial akibat unggahan video yang dibuat oleh petualang kuliner, Ben Ten, saat menikmati menu mie pedas mampus di Warung Abang Adek, warung yang terletak di Jakarta ini menjadi makin ramai pengunjung yang dibuat penasaran untuk ikut juga merasakan tingkat kepedasan dari mie pedas mampus.
Lantas siapa pemilik warung dan penggagas ide untuk membuat menu mie super pedas ini?
Dia adalah Sartono. Pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini menemukan ide membuat mie super pedas dari mi instan yang dicamputi dengan cabe tersebut dari pengalamannya saat masih menjadi anak kos.
Sartono mengaku sering diajak makan di sebuah warung yang menjual mi instan. Saat itu ia selalu ditanya ingin mi yang pedas atau sedang saja. Dari situlah Sartono kemudian mempunyai ide untuk membuka warung sendiri yang menyediakan menu mi instan namun dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Sartono kemudian mengajak adik-adiknya untuk ikut mengelola warung mi ini. Karena itu mengapa warung tersebut dinamai Warung Abang Adek.
“Saya sebagai Abang yang punya warung, adik-adik semua yang menjadi pekerjanya,” kata Sartono.
Karena warung ini termasuk unik dan menjual menu makanan yang merakyat, yakni mi instan, maka tidak berapa lama warung milik Sartono ini berkembang semakin besar dengan jumlah pelanggan yang juga semakin banyak setiap harinya.
Sartono juga mengakui bahwa warungnya menjadi semakin besar karena bantuan dari pelanggan setianya yang ikut memberikan review melalui media sosial dan website.
Kini Warung Abang Adek memiliki 25 karyawan yang setiap harinya melayani ratusan pembeli yang bahkan rela mengantri untuk dapat menikmati menu spesial dari warung ini.
Namun sayangnya, Warung Abang Adek yang beromzet Rp 15 juta perhari ini tidak membuka cabang dan tidak melayani delivery order.
Keunikan mi super pedas ini membuat makin banyak orang penasaran untuk mencobanya. Setiap hari pak Sartono menerima omzet rata-rata Rp 15 juta.
“Di sini aja, sudah kewalahan, Mas, ” kata Febrina Nur Fikayani, salah satu karyawan yang telah setahun terakhir bekerja di Warung Abang Adek.
(Samsul Arifin)