Jakarta – Pengacara Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti atau yang biasa dipanggil Aa Gatot, Ozzy Sulaiman, mengungkapkan kejanggalan terkait hasil pemeriksaan urine yang dijalani kliennya.
Menurut Ozzy Sulaiman, terasa janggal karena Aa Gatot harus menjalani pemeriksaan urine hingga dua kali, yakni setelah ditangkap di Hotel Golden Tulip dan di Dinas Kesehatan.
“Aa Gatot pernah dites urine sekali di hotel dan dites lagi di dinas kesehatan. Setelah itu saya dapat info dari Mabes kalau itu positif,” ujar Ozzy, di Nusa Tenggara Barat, Selasa, 30 Agustus 2016 malam.
Ozzy juga mengaku bingung soal hasil yang dipakai sebagai dasar penyelidik polri kepada Aa Gatot karena ada dua kali pemeriksaan urine.
“Saya tidak paham mekanisme penyidikan ini. Apakah hasil tes di hotel yang menjadi acuan ataukah hasil tes yang di dinas kesehatan. Dan sampai sekarang kami belum dapat informasi,” ucap dia.
Ozzy Sulaiman juga membantah kabar bahwa status Aa Gatot kini sudah menjadi tersangka seperti yang telah dikabarkan oleh media.
“Perlu kami sampaikan, kami masih mendampingi Aa Gatot dan yang lainnya. Dan hingga malam ini Polres Mataram belum menetapkan status tersangka,” ujar dia.
Sbelumnya, pada Senin (29/8/2016) malam, Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengungkapkan hasil tes urine terhadap Gatot Brajamusti dan orang-orang lain yang ikut diamankan pada saat itu. Hasilnya, Gatot dan istrinya Dewi Aminah dinyatakan positif menggunakan narkoba.
(Samsul Arifin)