Harian IndoJakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan jika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) masih dianggapnya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Ahok melontarkan pernyataan tersebut untuk menanggapi Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira, yang menilai harusnya Ahok menjadi calon wakil gubernur apabila ingin diusung oleh PDI-P dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
“Memang. Saya memang cocoknya Wakil Gubernur kok. Karena apa? Karena gubernur aslinya itu kan masih Joko Widodo, saya masih Wagub. Cuma karena (Jokowi) dipinjemin Presiden, jadi saya kaya akting gubernur,” ujar Ahok di kantor Pusat PD Pasar Jaya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016)
Sebelumnya, Andreas menyebutkan jika PDI-P mempunyai modal 28 kursi DPRD. Sementara, Ahok yang sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Nasdem dan Hanura baru mengantongi 23 kursi.
“Kalau menurut kalkulator politik, seharusnya Pak Ahok jadi cawagub. Kalau dia punya 23 kursi, kami punya 28 kursi. Lebih banyak dong,” kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Andreas juga mengingatkan jika pada Pilkada DKI 2012 silam Ahok juga diusung sebagai calon wakil gubernur. Sebab, Gerindra yang mengusung Ahok mempunyai kursi yang lebih sedikit dibanding PDI-P yang mengusung Jokowi.
Hanya saja, setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden, Ahok akhirnya baru bisa naik posisi menjadi seorang Gubernur.
“Coba kalian tanya ke Pak Ahok-lah, mau enggak dia diusung PDI-P jadi cawagub?” ucap Andreas. (Yayan – www.harianindo.com)
