Surabaya – Kebakaran terjadi di kompleks pertokoan Jalan Gemblongan dan Jalan Baliwerti tadi siang, Rabu (24/8/2016) sekitar pukul 12.40 WIB.
Sebanyak tujuh Ruko habis terbakar. Cepatnya api menjalar dan membesar diakibatkan karena barang-barang yang dijual sebagian besar adalah mebel dan bahan lain yang mudah sekali terbakar. Ditambah lagi arah angin yang tidak menentu menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
“Awalnya, saya nggak tahu, mas, tiba-tiba dari arah belakang itu terdengar letusan kaca, kemudian muncul api, akhirnya kami semua lari keluar,” kata Sudarjat (22) salah seorang karyawan Toko Sinar Rasa di Jl Baliwerti.
Sumber api diduga berasal dari konsleting listrik di Toko Furniture Santoso di Jalan Gemblongan, kemudian merembet ke toko-toko lainnya, yakni Quantum, Sheldon, Surabaya Mable, Toko Prima, Makmur Abadi, dan Sinar Rasa.
Menurut Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun yang juga berada di sana, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena akses jalan yang padat dan sempit karena dipenuhi dengan mobil yang terparkir di sekitar kompleks ruko tersebut.
“Kami berupaya maksimal, justru kendala kami waktu mobil pemadam itu menuju lokasi, karena kejadiannya siang, jalanan masih ramai, setelah sampai sini api sudah membesar hingga merambat ke beberapa kios,” ungkap Chandra.
Tiga petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka bakar dan patah tulang kaki karena terkena reruntuhan plafon. Mereka adalah Nur Zainun Rohman (25) ,Khidari Azis (27), dan Hendra Aprilianto (29) dari Unit Regu 2 Pegirian.
“Ketiga petugas yang mengalami laka kerja ini langsung dilarikan ke RSUD Dr. Soewandi guna penanganan lebih lanjut,” ujar Chandra.
Api sendiri baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.22 WIB.
(Samsul Arifin)