Jakarta – Selama 20 hari menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar ternyata telah banyak membantu mengurai harga peminyakan dan energi dalam negeri yang mungkin tidak banyak orang yang tahu.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya Luhut Binsar Panjaitan.
Karena itu menurut Luhut, bila Presiden Jokowi akan mempertimbangkan menarik kembali Archandra Tahar ke posisi strategis yang memang sangat dikuasainya tersebut, dirinya sangat mendukung, sebab dalam diri Archandra terdapat potensi yang sangat besar untuk memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia.
“Saya pikir kalau Presiden mempertimbangkan beliau untuk dipakai di Indonesia, 1.000 persen saya setuju,” kata Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
“Tapi semua berpulang pada penilaian dari presiden,” sambungnya.
Terkait persoalan status kewarganegaraan dari Archandra, Luhut meminta agar tidak terlalu dibesar-besarkan dan menghimbau agar semua pihak dapat lebih fokus kepada persoalan yang lebih besar.
Selain itu, Luhut juga menyatakan bahwa ada sekitar 70 profesor asal Indonesia yang berkewarganegaan Amerika Serikat yang menyatakan diri akan kembali ke Indonesia. Mereka diminta oleh Presiden Jokowi untuk memberikan sumbangannya bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Sekarang ada tren itu, bilamana ada perbedaan ya kita jangan terus lihat negatifnya, tapi positifnya. Karena mereka membawa nilai tambah membawa Indonesia menjadi lebih bagus,” tukas Luhut.
(Samsul Arifin)