Jakarta – Anggita Sari dikenal sebagai teman dekat dari terdakwa mati kasus narkoba Freddy Budiman. Ia pun buka suara terkait testimoni mengalirnya uang narkoba ke kantong oknum polisi, BNN dan TNI–seperti yang dilansir Koordinator Kontras Haris Azhar.
Sebagai mantan kekasih dari Freddy, Anggita tahu betul jika Freddy memiliki akses istimewa. Menurutnya, cerita tentang dugaan oknum pejabat tinggi di Indonesia yang diungkapkan terpidana mati Freddy Budiman kepada Haris Azhar tidak dibuat-buat.
Anggita mengaku menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri dan merasakan keadaan Freddy ketika ditahan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Baik kondisi sel, kendaraan, kemudahan transaksi narkoba, hingga jam jenguk pun tidak dipersulit.
“Saya tidak meragukan (cerita itu). Saya kan kenal Mas Freddy. Ya saya cuman minta masyarakat bisa melihat terang, kenapa Mas Freddy kok diistimewakan sekali? Bagaimana Mas Freddy di Cipinang, terus Mas Freddy itu masih bisa saja (transaksi),” kata Anggita, Senin (8/8/2016).
Ia juga menambahkan jika Freddy tidak seperti narapidana lainnya. Freddy, kata Anggita, semasa di sel justru terlihat nyaman bak tamu VIP. Tak terlihat sama sekali gestur Freddy yang tertekan. Setiap pemindahan atau penjemputan dirinya pun, sambung Anggita, selalu dibawa dengan pesawat khusus.
“Ya bagaimana enggak bingung, padahal semua kan tahu kerjaan Mas Freddy tidak baik. Tapi itu dijemput naik jet terus di dalam (Cipinang) masih bisa saja (transaksi narkoba). Saya enggak jenguk Mas Freddy pas dipindah ke Nusakambangan saja,” ujar Anggita.
Lebih lanjut, Anggita mengaku mengetahui adanya hubungan Freddy dengan para aparat itu.
“Saya tahunya waktu di Cipinang. Mas Freddy setiap saya telepon atau pas lagi kunjungan kan saya hubungi dulu tuh. Nah, sering juga dia bilang, “Saya lagi rapat sama hmmmhhhh… jadi tunggu ya” dia bergumam gitu dan saya sudah nangkap apa maksudnya. Orang penting itu,” ujar Anggita. (Yayan – www.harianindo.com)