Jakarta – Perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja jilid 2 yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (27/7/2016) siang juga berdampak positif terhadap nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Menurut data Bloomberg, setelah usai pengumuman yang disampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, rupiah langsung menguat di posisi Rp 13.108 per USD. Nilai ini naik dibandingkan pembukaan tadi pagi yang berada di level Rp 13.160 per USD. Nilai ini juga lebih tinggi dibandingkan penutupan kemaren yang berada di level Rp 13.175 per USD.
Adapun daftar nama menteri yang di-reshuffle yaitu:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan
2. Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Rizal Ramli
3. Menteri Keuangan Sri Mulyani menggantikan Bambang Brodjonegoro
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menggantikan Sofyan Djalil
5. Menteri Pendidikan Nasional Muhajir Effendi menggantikan Anies Baswedan
6. Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukito menggantikan Thomas Lembong
7. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursyidan Baldan
8. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin
9. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggantikan Ignatius Jonan
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menggantikan Sudirman Said
11. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menggantikan Yuddy Chrisnandi
12. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo menggantikan Marwan Jafar
13. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menggantikan Franky Sibarani.
(Samsul Arifin)