Jakarta – Beberapa tahun terakhir ini memang hal-hal yang berkaitan dengan hal-hao yang aneh dengan suatu agama akan dapat membuat seseorang menjadi sensitif. Hal itu juga tampak pada saat TVRI pada beberapa hari yang lalu menayangkan sebuah program dan dimana tampak seorang pengisi acara itu mengenakan baju hijab namun bergambar lambang salip di bagian depannya.
Atas hal ini bahkan pihak dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah meminta pihak TVRI agar meminta maaf mengenai kostum yang nyeleneh itu. Usai MUI, tampaknya Komisi Penyiaran Indonesia juga mengetahui hal yang ramai di media ini dan kemudian memanggil TVRI dan setelah klarifikasi mereka akhirnya menjatuhkan sanksi.
Namun, tokoh JIL Akhmad Sahal tampaknya justru menganggap jika seharusnya MUI yang meminta maaf karena sudah menuduh adanya lambang salib dalam tayangan tersebut adalah sikap yang parno dalam beragama. Seperti yang dituliskan melalui akun twitternya, Rabu (15/6/2016), Ahmad Sahal menuliskan tweet ” Catut salib? Justru MUI yang harus minta maaf dalam soal ini karena sudah menyebarkan kepicikan dan sikap parno dalam beragama”. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)