Paris – Seorang polisi tewas pada Senin malam (13/6/2016) waktu setempat di Paris, Prancis. Dia ditusuk seorang pria yang menyandera istri dan anak korban.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet menjelaskan, satuan elite kepolisian kini melakukan penjagaan di Magnanville, Paris. Mereka pun belum mengetahui identitas dan motif pelaku. Pihaknya pun menampik itu adalah sebuah penyanderaan.
Namun, sejumlah saksi mata mengatakan pelaku adalah tetangga petugas polisi tersebut. Saat kejadian, pria berusia 42 tahun itu sedang tidak mengenakan pakaian dinasnya hingga mudah ditusuk sebanyak sembilan kali. Pelaku diyakini berusia sekira 20 tahun.
”Negosiasi dengan pelaku masih berlangsung. Area tersebut kini dijaga ketat dan ditutup,” tutur Brandet, seperti dimuat Telegraph, Selasa (13/6/2016).
Setelah penembakan masal di Orlando, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu 11 Juni 2016, teror Paris pada Jumat 13 November 2015, dan bom Brussels pada Selasa 22 Maret 2016, beberapa orang berspekulasi insiden ini adalah sebuah aksi terorisme.
Namun, sejumlah orang lainnya yakin drama penyanderaan ini adalah pekerjaan seseorang yang menderita penyakit mental atau dendam pribadi. (Tita Yanuantari – harianinido.com)