Berlin– Sekiar 820 warga bakal hengkanng dari Jerman. Mereka diindikasi bakal bergabung dengan kelompok ekstremis di Suriah dan Irak. Hal tersebut diungkapkan badan intelijen keamanan domestik Jerman BfV pada Jumat (13/5/2016).
Badan keamanan itu pun kekhawatiran terkait dengan radikalisasi pesat yang mengenai kalangan remaja setelah dua serangan terbaru. Sekitar 40 orang yang pergi tersebut berusia di bawah 18 tahun. Setengahnya adalah perempuan. ”Kalangan remaja teradikalisasi secara cepat dan permanen,” kata kepala BfV Hans-Georg Maassen.
”Itu khususnya bermasalah saat mereka menanamkan kesiapan dan kesanggupan untuk mematuhi seruan ISIS guna membunuh warga yang memiliki keyakinan berbeda di negara mereka, dengan menggunakan cara apa pun yang dimiliki mereka,” katanya.
Sementara itu, pada April, polisi menciduk dua remaja berusia 16 tahun. Penangkapan tersebut dilakukan terkait dengan ledakan yang melukai tiga orang di tempat peribadatan Sik. Serangan tersebut dipercaya sebagai terinspirasi dari gerakan ekstremis terhadap pesta pernikahan warga India di kuil Kota Essen. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)