Jakarta – Pernahkah Anda berpikiran jika Anda dengan pasangan tidak ditakdirkan bersama? Jika Anda belum merasa yakin dengan pasangan Anda, coba perhatikan tanda-tanda jika Anda dan dia adalah pasangan yang serasi seperti dilansir dari metrotvnews.com (Selasa, 10/5/2016):
1. Keduanya berpikiran positif
Sebuah studi menunjukkan bahwa penampilan yang positif dan saling bertukar senyum dengan pasangan dapat membuat hubungan stabil. Para peneliti dari University of Chicago menemukan, sikap positif yang tinggi akan mengurangi konflik dalam hubungan.
Selain itu, studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa pasangan yang merayakan pencapaian satu sama lain, seperti mendapatkan promosi pekerjaan, mengalami kepuasan dalam hubungan. Studi ini juga menemukan bahwa pasangan yang putus kebanyakan merasa pasangan mereka tidak merespon kabar baik sebagai sesuatu yang menginspirasi.
2. Tetap ber-SMS meski tak penting
Sebuah penelitian di Brigham Young University menunjukkan bahwa mengirimkan emoticon atau gambar tanpa pesan penting pada pasangan adalah menyenangkan dan pembicaraan berat saat bertukar pesan membuat pasangan tak puas.
Ia menambahkan, jika seseorang tidak terlihat atraktif saat bertukar pesan, maka pasangannya akan merasa kecewa dan tidak cocok. Sementara studi lain menemukan bahwa pria yang lebih sering mengirimkan pesan menunjukkan adanya hubungan yang lemah. Mereka berspekulasi, pria yang mengganti pertemuan langsung dengan berkirim pesan ingin mengakhiri hubungan.
3. Membatasi pengunaan media sosial
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cyberpsychology, Behavior and Social Networking mengungkapkan bahwa, orang yang sering membuka media sosial cenderung mengungkapkan masalah dalam hubungannya, seperti perselingkuhan, putus, atau perceraian.
Namun, hal ini terjadi bagi pasangan yang baru menjalin hubungan seumur jagung. “Hubungan romantis ditantang untuk bisa bertahan menghadapai komplikasi teknologi dengan cara mencari cara mengurangi jebakannya, misalnya membatasi diri untuk bercerita tentang lika-liku hubungan di media sosial,” ujar Joseph Cilona, PsyD, psikolog klinis di Manhattan.
4. Senang memeluk
Menurut sebuah survei yang diterbitkan dalam American Journal of Family Therapy, kasih sayang yang ditunjukkan secara fisik, seperti memijat, memeluk, berpegangan tangan dapat meningkatkan kepuasan dalam suatu hubungan.
5. Lebih baik bertengkar daripada menahan perasaan
Sebuah penelitian di Florida State University menemukan bahwa mengkespresikan emosi saat tidak sependapat dengan pasangan adalah hal yang penting untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah hubungan.
6. Rutin berhubungan seksual
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Personality and Social Psychology, berhubungan seks dengan suami atau istri minimal sekali seminggu akan membawa kebahagiaan dalam sebuah hubungan.
7. Mirip
Sebuah studi di University of Kansas dan Wellesley College mengungkapkan bahwa kita terprogram untuk sepaham. “JIka pasangan mirip secara perilaku, maka Anda beruda membagikan gaya yang sama dalam segala fase kehidupan, dari interaksi dengan teman hingga mengalami perubahan hidup,” ujar Greer.
8. Kebiasaan mengatur uang yang berbeda
Survey Money Magazine menunjukkan bahwa, sekitar 70 persen pasangan bertengkar karena membicarakan finansial. Namun, jika Anda berdua memiliki kebiasaan mengatur keuangan yang berbeda, misalnya Anda boros dan pasangan Anda hemat, maka hubungan akan berlanjut lama.
9. Menertawakan lelucon yang sama
Sebuah studi dalam jurnal Wester Journal of Communiacation menemukan bahwa 75 persen pasangan tertawa bersama setidaknya sekali sehari. Studi lain juga mengungkapkan bahwa 92 persen pasangan yang telah menikah merasa humor adalah salah satu faktor yang memberi kontribusi dalam kehidupan pernikahan mereka. (Yayan – www.harianindo.com)