Jakarta – Pada Minggu (1/5/2016), 10 WNI dibebaskan. Sebagaimana diketahui, mereka disandera kelompok bersenjata Abu Sayaf di Filipina.
Sepuluh orang tersebut pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. Tujuannya, dilakukan pemeriksaan fisik dan psikologisnya. Dikhawatirkan, mereka mengalami gangguan.
Wakil Kepala RSPAD Jakarta Kolonel Bambang Dwi Hasto, para sandera asal Indonesia tersebut telah dibebaskan. Mereka tidak mengalami gangguan kesehatan. Baik fisik maupun kejiwaaan. Semuanya sehat.
”Hasil pemeriksaan secara fisik maupun sarana penunjang 10 ABK dinyatakan sehat, kita bisa pastikan semuanya dalam kondisi sehat walafiat dan alhamdulillah kondisinya sangat prima skali,” ujarnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Senin (2/5/2016).
”Hasil tim dokter kesehatan jiwa, kesepuluhnya, kesehatan jiwanya dalam kondisi stabil dan tidak ada gangguan apapun,” tambah Bambang.
Sebagaimana diketahui, kelompok Abu Sayyaf di Filipina menyandera 10 WNI pada Maret lalu. 10 WNI tersebut merupakan merupakan awak kapal tug boat Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7.000 ton batubara. Kapal tersebut milik PT Patria Maritime Lines, anak perusahaan dari PT United Tractors Pandu Engineering. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)