Jakarta – Kolesterol dapat didapati di beberapa jenis makanan. Misalnya, susu berlemak, telur, dan daging. Itu merupakan komponen lemak yang terbuat dari liver.
Kadar kolesterol tinggi kerap tidak menampakkan gejala. Namun, hal tersebut terlihat setelah pemeriksaan darah di laboratorium. Nah, ada dua faktor yang mempengaruhi kolesterol dalam darah. Yakni, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.
Faktor yang tidak bisa dikendalikan
Genetik.
Familial hypercholesterolaemia merupakan kolesterol tinggi yang dialami secara turun temurun dalam keluarga.
Jenis kelamin.
Bagi wanita, setelah menopause kadar LDL akan meningkat.
Usia
Pria berusia di atas 45 tahun dan wanita berusia di atas 55 tahun beresiko besar mengalami kolesterol tinggi.
Etnis
Etnis tertentu seperti India, Pakistan, atau Sri Langka secara alami memiliki kolesterol tinggi
Faktor yang bisa dikendalikan
Pola makan
Konsumsilah makanan yang mengandung sayuran, buah, kacang-kacangan, atau ikan laut agar kadar kolesterol tetap normal.
Berat badan
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Olahraga
Olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
Rokok
Zat-zat kimia dalam rokok bisa memengaruhi kadar kolesterol baik sehingga dapat meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah.
Penyakit tertentu
Beberapa penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, liver, dan tiroid yang tidak aktif, dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)