London – Pemerintah Inggris tengah mempertimbangkan untuk menggunakan paspor berbasis smartphone untuk menggantikan paspor berbasis buku. Hal ini dapat memudahkan para penumpang pesawat yang akan bepergian ke luar negeri dan dapat menghindarkan batalnya perjalanan akibat lupa membawa buku paspor.
Menurut laporan The Sun, Rabu (6/4/2016), perusahaan produsen paspor terbesar di dunia, De La Rue, tengah mengembangkan teknologi baru yang akan memindahkan paspor konvensional ke dalam smartphone. Cara kerja paspor ini akan mirip dengan mobile boarding cards yang sudah banyak digunakan di berbagai bandar udara di dunia. Paspor tanpa kertas ini akan menyimpan semua informasi seperti yang dimiliki buku paspor dalam aplikasi smartphone secara aman. Melalui cara ini, orang akan bepergian cukup dengan membawa smartphone, tanpa perlu membawa dokumen kertas.
De La Rue mengungkapkan bahwa paspor tanpa kertas merupakan salah satu dari ide yang tengah dikembangkan, namun saat ini baru sebatas konsep tahap awal. Beberapa kendala masih menjadi pertimbangan, seperti pemalsuan, hambatan internasional hingga kemungkinan hilangnya smartphone yang digunakan sebagai paspor. De La Rue berharap dalam beberap tahun mendatang layanan ini akan siap digunakan untuk menggantikan paspor konvensional.
Paspor digital di smartphone sendiri membutuhkan hardware baru di piranti karena harus bisa menyimpan paspor elektronik secara aman sehingga tidak bisa dikopi dari smartphone yang bersangkutan. Piranti juga harus bisa berkomunikasi secara wireless ke para pembaca paspor karena melakukannya dengan membaca di layar komputer seperti saat membaca tiket pesawat dengan kode QR sangat rawan pengopian atau penipuan. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)