Harian IndoBrussels – Beberapa waktu lalu, terjadi ledakan bom di bandara di Brussels. Dua orang yang diduga pelaku pun dapat diibekuk polisi setempat. Keduanya diyakini sebagai tersangka kunci teror bom yang terjadi di Paris (Prancis) dan Brussels (Belgia).
Sebagaimana pantauan Harian Indo pada Sabtu (9/4/2016), dua orang tersebut adalah Mohamed Abrini, 31 tahun, dan Osama Krayem.
Mohamed Abrini menjadi orang yang paling dicari di Eropa setelah sejumlah aksi bom mengguncang beberapa negara di Eropa. Mohamed Abrini merupakan pria keturunan Belgia-Maroko yang diduga mempersiapkkan aksi pengeboman dan penembakan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015.
Abrini juga adalah tersangka yang diduga terlihat mengenakan topi saat terjadi aksi bom bunuh diri di Bandara Internasional Brussel, Belgia pada 22 Maret lalu.
Abrini yang diyakini merupakan anggota jaringan kelompok ISIS ini ditangkap di suatu tempat tidak jauh dari Molenbeek, Brussels.
Sedangkan Osama Krayem yang juga dikenal dengan nama Naim al-Hamed adalah tersangka kunci dari aksi bom bunuh diri di stasiun kereta Brussels pada 22 Maret lalu yang menewaskan 32 orang. Dialah yang membeli koper yang digunakan dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
Osama Krayem juga diketahui pernah menggunakan paspor palsu sebagai warga Suriah guna menyewa mobil untuk Salah Abdeslam, tersangka utama serangan Paris yang telah ditahan lebih dulu.
