Jakarta – Bagi para remaja yang sedang galau dan tidak tahu harus menncurahkan isi hatinya kepada siapa, Kementerian Sosial (Kemensos) punya solusinya.
Banyaknya jumlah remaja yang galau membuat kemensos ingin membantu dengan memberikan konseling dengan cara yang cukup unik.
Seperti dilansir dari AntaraNews (Kamis, 7/4/2016), Kemensos saat ini tengah memberikan perhatian yang besar terhadap peremajaan konsumen narkotika. Khofifah selaku Menteri Sosial menambahkan, mobil anti galau ini bisa dijadikan sebagai solusi karena banyak masalah pada remaja, baik tentang konsumsi narkoba atau seks bebas yang sering tidak tersampaikan kepada para orangtua.
“Banyak anak-anak galau mencoba ngelem. Dari ngelem bisa naik menjadi (konsumsi) sabu. Pengeluaran sehari untuk (membeli) sabu Rp25ribu. Kalau meminta-minta di lampu merah bisa dapat lebih dari Rp 25 ribu,” ujar Khofifah pada AntaraNews.
Khofifah juga menegaskan apabila penyediaan mobil anti galau bisa memberikan jalan keluar. Suasana menggurui, merasa paling benar harus dihindari. Saling memberi empati pada mereka yang miliki masalah pun menjadi suatu hal yang dibutuhkan.
Guna melancarkan program ini, Khofifah berharap adanya konselor yang disediakan dari panti sosial yang bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa dari fakultas psikologi. (Yayan – www.harianindo.com)