Harian IndoSurabaya – Akibat hujan yang mengguyur Kota Surabaya, Jawa Timur, pada beberapa hari terakhir ini, kawasan perumahan elit di sebelah barat Kota Pahlawan mengalami banjir yang cukup parah. Kawasan-kawasan seperti G Walk, Citraland, Pakuwon, dan juga Graha Familiy, yang normalnya “anti banjir” harus terendam oleh air setinggi sekitar 1 meter pada Rabu (24/2/2016) malam.
Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya, Soemarno, mengakui bahwa intensitas hujan yang mengguyur Surabaya pada Rabu sore hingga malam memang cukup tinggi. Segala macam upaya sudah dilakukan untuk mencegah timbulnya banjir, namun demikian, ternyata hal tersebut belum cukup melawan kehendak alam.
“Kalau untuk penanganan tentu kita maksimalkan pompa-pompa yang ada di Surabaya Barat. Semua dipakai untuk bisa mengalirkan air ke sungai agar bisa menyedot air yang masuk ke perumahan dan juga perkampungan,” jelas Soemarno, di Surabaya, Rabu (24/2/2016).
Melihat keadaan ini, politisi Partai Nasdem yang sekaligus anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vinsensius Awey, mengeluarkan komentarnya. Ia mengatakan bahwa untuk tahun ini, Pemerintah Kota Surabaya bisa dikatakan gagal untuk menangani banjir.
“Lahan lahan serapan kini sudah semakin sedikit ditemukan. Kawasan pinggiran disulap jadi kawasan kota metropolitan. Sedangkan disisi lain pemkot masih belum bisa melakukan penanganan untuk antisipasi banjir,” komentar Awey. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
