Washington – Amerika Serikat telah berulang kali menegaskan posisinya sebagai mitra bagi negara-negara ASEAN di beberapa sektor. Salah satu diantaranya yang paling banyak disorot adalah kerja sama di bidang perlawanan terhadap terorisme.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (23/2/2016), Presiden AS, Barack Obama, mengungkapkan rencana AS untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam di kawasan Asia Tenggara, yakni seperti Indonesia dan Malaysia. Sebab, Obama menilai bahwa negara Islam moderat seperti Indonesia dan Malaysia merupakan satu faktor penting dalam menghambat penyebaran dan pergerakan teroris ke seluruh dunia.
“Suara mereka (ASEAN) sebagai Islam moderat, saya pikir merupakan pemikiran yang mutlak. Penting dalam negara kita untuk memenangkan pertempuran ideologi besar yang telah dipasang ISIS untuk merekrut orang-orang muda di negara-negara Islam,” tutur Obama.
Obama sendiri menegaskan bahwa AS tidak berperang melawan agama, melainkan melawan satu kelompok kecil yang tidak bertanggung jawab, yang mengatasnamakan agama untuk melakukan pengrusakan dan penghancuran. Hal semacam ini yang lantas semakin memperbesar Islamophobia di AS dan negara-negara Barat.
“Tidak ada keraguan bahwa konsekuensi dari propaganda ISIS, membuat Islamophobia tumbuh besar di Amerika Serikat. Tapi dengan menggandeng ASEAN, kami berharap bisa menunjukkan Islam tidak perlu dimusuhi,” tandasnya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)