Jombang – Pria yang mengaku sebagai Nabi Isa akhirnya dipertemukan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin (22/2/2016).
Pertemuan dilakukan di di kantor Islamic Center Kota Jombang, Jawa Timur dan langsung melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat serta perwakilan MUI.
Oleh para ulama, Jari dimintai keterangan terkait wahyu yang konon telah diterimanya pada 2005. Namun saat pertemuan berlangsung, Jari tampak sangat kecewa.
Sebab, meski telah memberikan penjelasan panjang lebar bersama dua orang pengikutnya, MUI ternyata tetap menganggap wahyu yang telah diterimanya adalah salah.
Menurut MUI, bisikan yang didengar Jari dengan panggilan ‘Yasin..Yasin..Yasin’ hingga tujuh kali bukanlah sebuah wahyu sehingga Jari otomatis bukan seorang nabi.
MUI kemudian meminta Jari dan pengikutnya sadar. Selanjutnya, para ulama juga berjanji akan segera memberikan pembinaan kepada Jari beserta pengikutnya.
Usai pertemuan, Jari nampak sangat kecewa dan meninggalkan tempat tanpa mau memberi komentar kepada awak media yang hadir. (Yayan – www.harianindo.com)