Jakarta – Ketika belum ada rencana penertiban yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kawasan Kalijodo yang dikenal dengan hiburan malamnya ini selalu ramai dikunjungi pria hidung belang.
Namun para pria hidung belang ini harus lebih dulu berhadapan dengan mucikari sebelum bertemu dengan sang pemuas nafsu. Mucikari disini bertugas menerima orderan dan pelayanan apa yang ingin diterima.
Seperti dilansir dari Metrotvnews.com, Jumat (19/2/2016), berikut penuturan dari seorang perempuan yang telah 40 tahun berprofesi sebagai mucikari di Kalijodo.
Subadriah kini telah berusia 65 tahun, namun di usianya ini ia sempat memiliki 20 PSK yang bekerja di bawah asuhannya. Biasanya sebelum membuka harga, ia akan menjelaskan profil singkat dan pelayanan apa saja yang akan diterima calon pelanggan.
Ada beberapa kode khusus yang digunakannya. Misalnya Anciang itu artinya cantik, sinfo itu masih baru atau perawan. Kalau jenis servis ada yung, artinya bisa dimainin atas bawah.
—
Baca juga:
Menteri LHK Dukung Ahok Ubah Kalijodo Menjadi Ruang Terbuka Hijau
Pemilik Cafe Takut Miskin Jika Kalijodo Digusur Ahok
—
Harga sewa PSK di Kalijodo juga terhitung murah. Rata-rata PSK di kawasan ini hanya dibanderol Rp. 150 ribu. Dari harga itu, PSK akan mengantongi Rp. 100 ribu, Rp. 30 ribu untuk sewa kamar, dan Rp. 20 ribu untuk mucikari. (Rani Soraya – www.harianindo.com)